Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Pesawat Malaysia Airlines, Malaysia Minta Amerika Bantu Alat Pemantau Bawah Laut

Kompas.com - 22/03/2014, 04:17 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com — Pentagon, Jumat (21/3/2014), menyatakan tengah mempertimbangkan permintaan Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein untuk menyediakan peralatan pemantau bawah laut untuk membantu pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang.

Reuters mengutip pernyataan itu menulis, permintaan dari Hishammuddin disampaikan lewat telepon kepada Menteri Pertahanan Malaysia Chuck Hagel. Menanggapi permintaan tersebut, Hagel mengatakan dia akan memeriksa ketersediaan dan utilitas teknologi bawah laut militer Amerika untuk tugas pencarian semacam, sembari berjanji segera memberi jawaban lanjutan.

www.facebook.com/wsjeurope Data per Kamis (20/3/2014) peralatan yang terlibat pencarian pesawat Boeing 777-200ER milik Malaysia Airlines di Samudra Hindia pada Sabtu (8/3/2014). Samudra Hindia menjadi salah satu lokasi yang disisir untuk mencari titik terang keberadaan pesawat dengan 239 orang di dalamnya itu.

Beragam dugaan, teori, dan spekulasi mewarnai hilangnya pesawat yang seharusnya terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014 dini hari.

Presiden ketiga Indonesia yang juga lebih dulu dikenal dunia sebagai Mr Crack sebagai penghormatan untuk keahliannya di bidang rancang bangun pesawat, BJ Habibie, menduga pesawat meledak di ketinggian 10 kilometer.

Sementara itu, laman Facebook dari Wall Street Journal Europe mengunggah grafis data beragam kendaraan dan teknologi dalam pencarian pesawat tersebut di kawasan selatan Samudra Hindia. Pencarian kini sudah melibatkan tak kurang dari 26 negara.

Adapun peralatan yang dipakai mencari pesawat ini sebelumnya diberitakan telah melibatkan deretan peralatan dengan teknologi tinggi di dalamnya. Sebut saja dua pesawat P-3 Orion milik Australia dan satu unit pesawat yang sama dari Selandia Baru. 

Orion, pesawat buatan Lockheed Martin, pernah digunakan mencari kapal selam yang hilang, tetapi pada hari-hari ini lebih kerap dipakai sebagai pesawat patroli maritim.

Pesawat ini juga dipakai membantu penanganan dampak badai Katrina dan bencana kilang minyak BP Horizon. Sensor dari armada P-3 Orion dapat melacak benda-benda di atas maupun bawah permukaan air.

Pencarian juga melibatkan pesawat P-8 Poseidon milik Angkatan Laut Amerika Serikat. Pesawat ini adalah modifikasi dari Boeing 737 yang dirancang untuk menjadi pesawat intai dan anti-kapal selam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com