Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novelis Aceh Paparkan Konflik Aceh di Asean Literary Festival

Kompas.com - 21/03/2014, 08:56 WIB
Kontributor Bireuen, Desi Safnita Saifan

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Novelis Aceh, Arafat Nur, yang baru merilis novel terbarunya, “Burung Terbang di Kelam Malam”, didapuk mengisi acara di Asean Literary Festival (ALF), di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, yang berlangsung mulai Jumat (21//3/2014).

Dalam acara yang digelar hingga 23 Maret 2014 ini,  Arafat Nur akan tampil memaparkan masalah konflik Aceh di sesi writter’s corner dan malamnya akan tampil membacakan petikan novel terbarunya dalam sesi Art Performance.

Asean Literary Festival merupakan festival sastra pertama kali digelar untuk negara-negara ASEAN, dengan mengusung tema "Anthems for the Common People" yang terinspirasi dari "Nyanyian Akar Rumput", sajak dari penyair Indonesia, Wiji Thukul.

“Saya senang sekali mendapat undangan mengisi acara ini. Setidaknya, saya dapat mengabarkan situasi Aceh pada waktu perang dan pengaruhnya di masa sekarang,” ungkap Arafat Nur via telepon seluler, Jumat pagi.

Diakuinya, dalam novel terbarunya itu, Arafat mencoba menggambarkan situasi sosial politik akibat dari kebijakan buruk pemerintah di masa lalu. Namun, karena novel itu baru saja terbit, tentu belum banyak penikmat di Indonesia yang membacanya.

Kata dia, lebih dari 40 penulis, akademisi, dan kritikus dari Indonesia dan negara lainnya, baik ASEAN dan non-ASEAN ikut andil memeriahkan perhelatan yang digelar selama tiga hari berturut-turut tersebut.

ALF ingin mendedikasikan diri sebagai festival untuk semua orang yang suaranya selama ini tidak terdengar. Di dalamnya, setiap orang bebas merayakan seni dan sastra secara bersama-sama.

“Dalam hal ini saya juga akan menyinggung tentang ketidak-pedulian Pemerintah Aceh terhadap sastra,” ujarnya.

Disebutkan, negara-negara Asia Tenggara yang tergabung dalam Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), memiliki banyak kesamaan termasuk dalam hal sastra dan budaya. Kedekatan tersebut tampak dari beberapa hal, seperti sejarah menjalani masa penjajahan, demokratisasi, ekonomi, seni budaya, serta bahasa.

Banyaknya kesamaan tersebut menjadi salah satu alasan yang mendorong digelarnya ASEAN Literary Festival (ALF) oleh Yayasan Muara, dengan dukungan penuh dari Hivos dan Kementerian Luar Negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Novelis Aceh Paparkan Konflik Aceh di Asean Literary Festival

Novelis Aceh Paparkan Konflik Aceh di Asean Literary Festival

Oase
'Kontes Kecantikan' Sapi Madura Tarik Minat Turis Asing

"Kontes Kecantikan" Sapi Madura Tarik Minat Turis Asing

Oase
Pantai Sigandu, Nasibmu Kini

Pantai Sigandu, Nasibmu Kini

Oase
Komik Ramadhan: Tips Ramadhan

Komik Ramadhan: Tips Ramadhan

Oase
Bagi Hasil Cukai Tembakau Tidak Adil

Bagi Hasil Cukai Tembakau Tidak Adil

Oase
Ajakan Bersikap Bijak di Bisnis Telematika

Ajakan Bersikap Bijak di Bisnis Telematika

Oase
Puisi-puisi Susan Gui

Puisi-puisi Susan Gui

Oase
Puisi-puisi Aish Assaghaf

Puisi-puisi Aish Assaghaf

Oase
Menguak Misteri Ruang dan Waktu

Menguak Misteri Ruang dan Waktu

Oase
Puisi-puisi Muhammad Asqalani eNeSTe

Puisi-puisi Muhammad Asqalani eNeSTe

Oase
Menguak Biogrsfi Penuh Makna Imam Abu Hanifah

Menguak Biogrsfi Penuh Makna Imam Abu Hanifah

Oase
"Berbisnis" dengan Tuhan

"Berbisnis" dengan Tuhan

Oase
Puisi-puisi Adimas Immanuel

Puisi-puisi Adimas Immanuel

Oase
Membesarkan Bangsa Lewat Pola Kepemimpinan

Membesarkan Bangsa Lewat Pola Kepemimpinan

Oase
Merajut Kenangan di Tempat Persinggahan

Merajut Kenangan di Tempat Persinggahan

Oase
Puisi-puisi Fahrul Satria Nugraha

Puisi-puisi Fahrul Satria Nugraha

Oase
Belajar Hidup di Dhaka

Belajar Hidup di Dhaka

Oase
Puisi-puisi Sayyid Fahmi Alathas

Puisi-puisi Sayyid Fahmi Alathas

Oase
Puisi-puisi Umar Affiq

Puisi-puisi Umar Affiq

Oase
Keseksian Politik Perempuan

Keseksian Politik Perempuan

Oase
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com