Pelaku penembakan menyandera mantan rekan kerjanya di Institut Statistik Turki dan kemudian melepaskan tembakan membabi buta yang melukai sejumlah orang.
"Sayangnya, tujuh orang meninggal dunia," kata Menteri Pembangunan Turki Cevdet Yilmaz.
Menteri Yilmaz menambahkan, pelaku penyerangan adalah mantan pegawai yang tidak bisa naik pangkat setelah mendapatkan sanksi administratif.
"Seorang pegawai yang diberhentikan dari pekerjaannya mengamuk dan menembak mati enam orang lain sebelum bunuh diri," kata Gubernur Kars, Eyup Tepe.
Tepe menambahkan, penyerang bernama Veysi Elim itu sebelumnya sudah menjalani perawatan untuk masalah psikologis yang dihadapinya.
Polisi sempat dikirim ke lokasi setelah pelaku menyandera beberapa orang. Namun, saat polisi tiba pelaku sudah tewas bersama enam orang lainnya.
"Pertama kali dia menyandera kepada kantor. Lalu, secara acak dia menembaki orang-orang dan menewaskan enam dari mereka," kata kandidat wali kota, Naif Alibeyoglu, kepada harian Hurriyet.
Alibeyoglu menambahkan, pelaku diketahui sempat bepergian ke Provinsi Diyarbakir yang mayoritas penduduknya adalah etnis Kurdi. Di sana dia membeli senjata.
Ketegangan meningkat di Turki menjelang pemilihan umum lokal yang akan digelar pada 30 Maret mendatang. Namun, kantor Gubernur Kars menegaskan insiden penembakan ini tak terkait politik atau aktivitas terorisme.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.