Dalam dokumen resolusi itu, Republik Crimea yang diwakili Dewan Rakyat Tertinggi meminta FederasI Rusia untuk memasukkan Republik Crimea ke dalam struktur federasi dengan status sebuah republik.
Pernyataan itu menyusul referendum Crimea yang sejauh ini menunjukkan keinginan Crimea untuk kembali menjadi wilayah Rusia.
"Jumlah pemberi suara 1,2 juta orang dan 96,7 persen ingin kembali bergabung dengan Rusia," kata Ketua Komisi Referendum Crimea, Mikhail Malyshev.
Referendum Crimea ini banyak dikecam negara-negara Barat dan dianggap tidak konstitusional. Meski demikian, referendum itu terus berlangsung dengan "dukungan" Rusia.
Sebanyak 70 pengamat dari 23 negara berada di Semenanjung Crimea. Menurut sebagian dari mereka, referendum berjalan tertib, dikelola dengan baik dan transparan.
Ketua misi pengamat internasional Mateusz Piskorski dari Polandia menyatakan, pernyataan final soal referendum Crimea akan disampaikan dalam waktu dekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.