Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dalam keterangan resminya, Sabtu (15/3/2014), menyebutkan, hal itu didasarkan dari data yang diperoleh dari berbagai pihak yang terlibat dalam pencarian.
"Ada seseorang yang sengaja mematikan perangkat komunikasi saat pesawat itu hilang. Namun, kami bisa memastikan bahwa pesawat masih melakukan kontak satelit terakhir pada pukul 08.11 pagi hari," ujarnya.
Meski telah membuka kemungkinan pesawat Malaysia Airlines berada di dua koridor, yaitu koridor utara dan selatan, hingga saat ini posisi pesawat masih belum bisa ditentukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.