Ke-200 orang pengungsi itu, yang diidentifikasi polisi berasal dari Turki, ditemukan setelah polisi menggrebek sebuah kamp di sebuah perkebunan karet di kawasan pegunungan di provinsi Songkhla, Rabu (12/3/2014) malam.
"Ini adalah sebuah kasus yang belum pernah terjadi sebelumnya, karena begitu banyak orang Turki yang ditangkap," kata Mayor Jenderal Polisi, Thatchai Pitaneelaboot.
"Mereka datang bersama keluarganya dan nampaknya mereka bertujuan ke tempat lain sebab saat digrebek mereka membawa semua barang bawaannya," tambah Thatchai.
Belum jelas bagaimana ratusan orang itu bisa tiba di Thailand. Saat ini kepolisian sedang menunggu seorang penterjemah untuk membantu menginterogasi para pengungsi itu.
Badan urusan pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan sudah memberikan bantuan namun belum bisa menentukan asal ke-200 orang tersebut.
"Kami memiliki tim di sana untuk membantu kebutuhan dan perlindungan untuk mereka," kata juru bicara UNHCR, Vivian Tan.
Sejauh ini, kedutaan besar Turki di Bangkok mengatakan mereka tidak memiliki informasi apapun terkait ke-200 orang itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.