Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Tawarkan Rp 2,5 Miliar untuk Informasi Wanita Indonesia yang Hilang

Kompas.com - 13/03/2014, 10:41 WIB
GOLD COAST, KOMPAS.COM — Kepolisian Negara Bagian Queensland, Australia, kini menawarkan hadiah sebesar 250 ribu dollar Australia (setara Rp 2,5 miliar) untuk informasi yang bisa memberi petunjuk bagi pelaku penghilangan Novy Chardon. Novy yang asal Indonesia adalah ibu dua anak. Ia bersuamikan orang Australia yang tinggal di Gold Coast.

Novy hilang sejak 6 Februari 2013 di sekitar kawasan rumahnya di daerah Upper Coomera, Gold Coast, Queensland. Sejak itu malam itu, jejak Novy tidak pernah ditemukan lagi, dan polisi menduga kemungkinan terburuk Novy telah dibunuh.

Pada siang hari sebelum menghilang, Novy masih sempat bertemu pengacara guna membahas penyelesaian perceraian dengan suaminya, John Chardon.

Novy pada malam itu masih sempat terekam kamera sekuriti di pompa bensin dan restoran cepat saji di Upper Coomera.

Mobil yang dikendarai Novy belakangan ditemukan di dekat sebuah stasiun kereta api. Polisi sejauh ini memperkirakan Novy telah dibunuh dan pelakunya lebih dari satu orang.

Suami Novy, John, Jumat pekan lalu kembali dari luar negeri dan tiba di kediamannya di Upper Coomera.

John oleh pengacaranya sendiri disebut sebagai orang yang sangat patut dicurigai terlibat dalam hilangnya Novy. Namun, John membantah semua tuduhan.

Penyelidikan polisi sejauh ini semakin menguatkan dugaan Novy telah dibunuh. Pekan lalu, polisi menggali pekarangan belakang sebuah rumah di daerah Mount Nathan di pedalaman Gold Coast. Dari penggalian tersebut ditemukan mobil bak terbuka, yang hingga kini masih terus diselidiki kaitannya dengan kemungkinan aksi penghilangan Novy.

Menteri Kepolisian Queensland Jack Dempsey mengatakan, pihaknya menyiapkan hadiah 250 ribu dollar untuk informasi yang membantu mengungkap pelaku pembunuhan Novy.

Dempsey mengatakan, kasus ini sangat penting untuk diungkap kebenarannya. "Informasi sekecil apa pun bisa membantu usaha para detektif membongkar kasus ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com