Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Saluran Telepon, Putin Katakan Referendum Crimea Sah

Kompas.com - 11/03/2014, 13:01 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Lewat saluran telepon saat berbicara dengan Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa referendum Crimea untuk memisahkan diri dari Ukraina dan bergabung ke Rusia sah. "Keinginan itu sesuai dengan kerangka hukum internasional," kata Putin di Kremlin sebagaimana warta RIA Novosti pada Selasa (11/3/2014).

Dalam pembicaraan itu, Putin mengemukakan alasan bahwa langkah referendum yang bakal dihelat pada 16 MAret 2014 mendatang dilaksanakan oleh pemerintahan yang sah. Menurut Putin, tujuan referendum adalah mewujudkan keinginan rakyat Crimea.

Sejauh ini, otoritas Crimea menolak pemerintahan baru Ukraina di Kiev. Pemerintah Ukraina saat ini dianggap menggulingkan Presiden Victor Yanukovych sebulan silam.

Sementara itu, Kiev kehilangan kontrol atas Ukraina setelah pasukan tanpa tanda pengenal menguasai kawasan-kawasan strategis di Republik Otonomi yang masuk dalam kewenangan Ukraina itu. Kremlin sudah menyangkal bahwa pasukan tanpa tanda pengenal itu adalah pasukan Rusia. "Mereka hanya milisi lokal," begitu pernyataan Moskwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com