Para biarawati tersebut tiba di kota Judaydat Yabus di perbatasan Suriah dan Lebanon setelah menempuh perjalanan selama sembilan jam.
Seorang wartawan dari kantor berita Perancis mengatakan mereka tampak lelah dan dua di antara mereka harus dipapah dari kendaraan setibanya di Judaydat Yabus.
Tahanan perempuan dibebaskan
Desember lalu para biarawati itu diculik dari biara di Maaloula setelah kota tua itu direbut oleh kelompok pemberontak. Pemberontak kemudian membawa mereka ke Yabrud.
Sebagian besar dari mereka diyakini sebagai warga Suriah dan Lebanon yang bekerja di panti asuhan milik biara.
Seorang petinggi militer Lebanon, Jenderal Abbas Ibrahim, yang membantu menjembatani pembebasan ini mengatakan sebagai gantinya pemerintah Suriah akan membebaskan sekitar 150 tahanan perempuan.
Jenderal Ibrahim mengatakan kesepakatan hampir saja batal pada menit-menit terakhir ketika kelompok pemberontak menuntut jumlah tahanan yang dibebaskan ditambah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.