BAGHDAD, KOMPAS.com — Menteri Transportasi Irak Hadi al-Amiri berjanji akan mengganti semua kerugian menggunakan uang pribadinya atas keterlambatan penerbangan Middle East Airlines pada Kamis (6/3/2014).
Sebelumnya diberitakan, sebuah penerbangan harus kembali ke Beirut, Lebanon, untuk membawa anak Al-Amiri. Pesawat diancam tak akan diizinkan mendarat di Baghdad bila tak membawa serta anak menteri tersebut.
Dalam konferensi pers, Minggu (9/3/2014), Al-Amiri juga berjanji menyerahkan anaknya kepada pihak berwajib bila terbukti menjadi penyebab keterlambatan penerbangan itu.
MEA menyatakan, penerbangan terlambat enam menit karena menunggu anak Al-Amiri yang tak kunjung datang. Ketika mereka terbang tanpa anak Al-Amiri, dua puluh menit setelah lepas landas pilot dihubungi oleh pimpinan maskapai di Baghdad.
Pimpinan MEA di Baghdad mengatakan, Pemerintah Irak tak akan mengizinkan pesawat mendarat di Bandara Internasional Baghdad tanpa anak Al-Amiri. Karena kontak itu, pesawat dengan 71 penumpang tersebut kembali ke Beirut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.