Pesawat Hilang Malaysia Airlines Angkut Penumpang dari 13 Negara

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Pesawat pada penerbangan MH370 milik Malaysia Airlines hilang, Sabtu (8/3/2014) dini hari. Perusahaan menyatakan penumpang pesawat ini berasal dari 13 negara.

"Pada saat ini kami tidak tahu di mana pesawat ini sekarang," kata Waki Presiden Pengendalian Operasi Malaysia Airlines Fuad Sharuji kepada CNN. "Kami mencoba menghubungi pesawat ini dengan beragam cara."

Pernyataan dari perusahaan itu mengatakan, pesawat yang sedang menempuh rute penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, China, itu mengangkut 277 penumpang, dengan dua di antaranya adalah bayi, ditambah 12 awak pesawat.

"Para penumpang dari 13 negara," kata pernyataan perusahaan itu. Saat hilang, pesawat memiliki cadangan bahan bakar untuk terbang selama 7,5 jam.

"Malaysia Airlines saat ini bekerja dengan pihak berwenang yang telah mengaktifkan Tim SAR untuk mencari pesawat," lanjut pernyataan itu. Masyarakat yang keluarganya menumpang pesawat tersebut dapat menghubungi +603 7884 1234 untuk informasi lebih lanjut.

"Kami sangat menyesal bahwa kami telah kehilangan semua kontak," kata CEO Malaysia Airlines Ahmad Juahari Yahya. "Kami tidak tahu di mana pesawat ini berada," ujar dia dalam jumpa pers yang disiarkan langsung oleh CNN, baru saja.

Kantor berita Xinhua mengatakan pesawat kehilangan kontak dan sinyal radar seperti yang terbang di atas area kontrol lalu lintas udara Ho Chi Minh, Vietnam. Kantor berita China ini mengonfirmasi 160 warga negara China ada di pesawat ini.

Kedutaan besar China di Malaysia telah membentuk tim darurat yang dipimpin langsung oleh Duta Besar China untuk Malaysia. "Kami terus memantau laporan Malaysia MH370 penerbangan," kata Boeing lewat Twitter. Pesawat yang hilang adalah Boeing 777-200.