Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Eropa Bekukan Aset Mantan Presiden Ukraina

Kompas.com - 06/03/2014, 18:58 WIB
BRUSSELS, KOMPAS.com - Uni Eropa, Kamis (6/3/2014) membekukan aset presiden terguling Ukraina, Viktor Yanukovych, mantan PM Mykola Azarov, 16 mantan menteri, sejumlah pebisnis dan pejabat keamanan.

Aset semua mantan petinggi dan sejumlah pebisnis Ukraina itu dibekukan atas dasar tindak pidana penipuan. Seluruh 18 nama itu termasuk dalam daftar orang-orang yang tengah diselidiki di Ukraina terkait dengan penggelapan uang negara dan pemindahannya secara ilegal ke luar Ukraina.

Di antara nama-nama itu terdapat dua putra Yanukovych. Mereka adalah Oleksandr Yanukovych, seorang dokter gigi yang menggunakan kekuasaan ayahnya untuk menumpuk kekayaan hingga 500 juta dolar.

Satu anak Yanukovych lainnya adalah Viktor Yanukovych Jr yang adalah anggota parlemen. Putra mantan PM Azarov, Oleksii juga termasuk nama petinggi Ukraina yang asetnya dibekukan Uni Eropa.

Sanksi Uni Eropa ini, untuk tahap pertama, berlaku selama 12 bulan. Penerapan sanksi ini ditujukan agar pemeritahan baru Ukraina bisa mengumpulkan kembali uang negara yang diduga telah digelapkan.

Sementara itu, pemerintah Swiss sudah terlebih dahulu memerintahkan pembekuan aset Yanukovych dan putranya Oleksandr dan 18 mantan menteri serta pejabat tinggi lain Ukraina.

Langkah serupa juga diambil Liechtenstein, sementara Austria mengumumkan langkah hukum terhadap 18 nama yang diduga melakukan pelanggaran HAM dan terlibat dalam korupsi.

Para menteri luar negeri Uni Eropa telah memutuskan 20 Februari sebagai tenggat waktu untuk menerapkan sanksi terhadap para pejabat Ukraina yang diduga bertanggung jawab atas kekerasan berdarah terhadap para pengunjuk rasa beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com