Bahas Krisis Ukraina, Obama Telepon Cameron dari "Air Force One"

WASHINGTON, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Perdana Menteri Inggris David Cameron berbicara melalui telepon, Rabu (5/3/2014), menjelang pertemuan para pemimpin Uni Eropa. Adapun pertemuan dilakukan untuk membahas krisis Ukraina, termasuk intervensi Rusia atas krisis tersebut.

Obama menelepon Cameron dari Air Force One, dalam perjalanan ke Connecticut. Menurut pernyataan dari Gedung Putih, kedua pemimpin sependapat bahwa Rusia telah melanggar kedaulatan Ukraina.

"Rusia sudah mulai membayar akibat tindakannya, seperti berkurangnya kepercayaan investor di Rusia," demikian pernyataan itu. Ditambahkan pula bahwa Sekutu menyatakan mendukung pengiriman misi pengamat militer ke Ukraina dari Organisasi Keamanan dan Kerja Sama Eropa (OSCE).

Sementara itu, juru bicara Downing Street mengatakan, Cameron dan Obama tak menampik bahwa dalam 48 jam terakhir, tak ada tindakan serius yang diambil Rusia terkait krisis Ukraina. Namun, keduanya sependapat pula bahwa situasi tetap tak dapat diterima, dengan menyebutkan bahwa pasukan Rusia di Crimea, Ukraina, pun belum kembali ke barak.

"Kondisi di semenanjung itu tetap sangat tegang," demikian pernyataan Downing Street. Para pemimpin negara-negara Eropa menggelar pertemuan puncak untuk membahas program bantuan bagi Ukraina, Kamis (6/3/2014). Pertemuan berlangsung di Kiev, ibu kota Ukraina.