"Kami memiliki hak untuk menggunakan segala cara," kata Putin dalam jumpa pers di kediamannya, di pinggiran kota Moskwa.
Meski demikian, lanjut Putin, Rusia belum perlu mengirimkan pasukannya ke Ukraina. Pernyataan ini disampaikan untuk meyakinkan pasar uang yang mengkhawatirkan pecahnya konflik bersenjata di sudut timur Uni Eropa itu.
Lebih jauh, Putin mengecam perebutan kekuasaan yang terjadi di Ukraina yang disebutnya sebagai sebuah pengambilalihan yang antikonstitusional.
Sejauh ini, pasukan pro-Rusia masih menguasai Crimea, sebuah wilayah semenanjung strategis di Laut Hitam yang menjadi basis armada Laut Hitam Rusia sejak abad ke-18.
Semenanjung Crimea, yang sebagian besar penduduknya menggunakan bahasa Rusia, sebenarnya sejak lama sudah menjadi wilayah Rusia. Namun, pada 1954, Partai Komunis Rusia menghadiahkan Crimea ke Ukraina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.