Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNI di Ukraina Akan Dievakuasi ke Romania

Kompas.com - 04/03/2014, 21:28 WIB

KIEV, KOMPAS.com — Situasi di Ukraina yang memburuk pasca-krisis politik dan ancaman invasi militer Rusia membuat Kedutaan Besar RI di Kiev bersiap mengevakuasi warga negara Indonesia.

Militer Rusia mengancam akan "menyerbu" Ukraina kecuali pasukan Ukraina menyerah dari Crimea dan memberikan tenggat waktu hingga pukul 05.00 pagi waktu Kiev atau 10.00 WIB.

Namun. menurut Duta Besar RI di Ukraina, Niniek Kun Naryatie, situasi di negeri itu belum menunjukkan kegentingan.

"Dari berita yang saya dengar dan lihat di media setempat, di Crimea tidak terjadi apa-apa meski ada tenggat waktu sampai jam 05.00 pagi," kata Niniek kepada wartawan BBC Indonesia, Nuraki Azis, Selasa (4/3/2014).

Di Ukraina terdapat sekitar 60 orang WNI. "Tetapi, di Crimea tidak ada warga negara Indonesia karena sebagian besar di Kiev antara lain staf KBRI dan keluarganya," tambahnya.

Laporan wartawan BBC, Mark Lowen, di Crimea mengatakan bahwa Selasa pagi waktu setempat terjadi ketegangan antara pasukan Rusia dan Ukraina. Pangkalan-pangkalan militer utama Ukraina terus dikepung oleh pasukan Rusia yang jumlahnya di Crimea sudah mencapai ribuan.

Mengantisipasi pecahnya kontak senjata, KBRI merancang tiga tahap rencana darurat untuk mengevakuasi WNI sesuai perkembangan di lapangan. WNI juga diminta untuk selalu kontak dengan KBRI dan sebisa mungkin mengurangi aktivitas di luar rumah.

"Seandainya ada kegentingan, kami minta mereka masuk ke Wisma KBRI dan kami merencanakan relokasi yang diprioritaskan wanita dan anak-anak," kata Niniek.

Negara tujuan relokasi WNI adalah Romania yang berjarak sekitar 700 km dari Ukraina dan bisa ditempuh melalui jalan darat.

"Kami akan bawa mereka ke Bucharest dan kami masih terus mendata siapa yang siap direlokasi, tapi jumlahnya tentu bisa berubah," kata Niniek.

"Kalau satu negara sudah diinvasi oleh pendudukan asing dan sudah ada pernyataan kalau ini perang dan sebagainya, kita tentu harus siap mengantisipasi kegentingan yang memaksa," tuturnya lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com