Anggota Geng dari Los Angeles Berperang di Suriah

Dalam sebuah video yang di-posting di dunia maya, kedua pria itu membual bahwa mereka berada di garis depan dan menembakkan senjatanya ke arah apa yang mereka sebut "the enemigos".

Salah seorang dari laki-laki itu mengidentifikasikan dirinya sebagai Creeper dari Sur 13 atau Surenos, sebuah afiliasi longgar geng di California selatan yang terkait dengan mafia Meksiko. Dia menggulung lengan bajunya untuk memperlihatkan tatonya dan menyapa sesama anggota geng Capone-E dan Crazy Loco.

Pria yang lain menyebut dirinya Wino, dan anggota geng Westside Armenian Power. Anggota kelompok minoritas Kristen Armenia di Suriah dikenal sebagai pendukung setia Assad.

Kedua pria itu tidak mengungkapkan banyak tentang apa yang mereka lakukan atau mengapa mereka berperang untuk rezim Assad. "Ini Suriah, kami berada di Suriah, ... garis depan," kata Wino.

"Di Timur Tengah, di Suriah, masih terkait dengan kegiatan geng," kata Creeper dalam komentar selama 2,5 menit di video yang di-posting di situs Middle East Media Research Institute (MEMRI) seperti dikutip Whasington Post, Senin (3/3/2014). Lembaga itu didirikan seorang mantan perwira intelijen Israel, Yigal Carmon, dan Meyrav Wurmser, pembela Israel yang terkenal di Washington.

Washington Post mengatakan, tidak mungkin untuk memverifikasi keaslian rekaman itu secara independen atau menentukan di mana atau kapan hal itu difilmkan. MEMRI menyebut "internet" sebagai sumber video itu.

MEMRI mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi "Wino" sebagai Nerses Kilajyan, yang akun Facebook-nya dengan nama "Wino Ayee Peeyakan" berisi sejumlah foto dirinya, tampaknya diambil di kota Aleppo di Suriah utara. Dalam beberapa foto itu, "Wino" terlihat berpose dengan para petempur dari milisi Hezbollah Syiah. Di foto-foto lain, ia terlihat bersama pria yang menyebut dirinya Creeper. Tanggal-tanggal dalam foto-foto itu menunjukkan keduanya telah berada di Suriah sekitar satu tahun.

Apakah mereka warga AS juga tidak jelas. Sejauh ini, tidak tersedia laporan bahwa ada warga AS yang telah secara sukarela berperang di Suriah untuk mendukung Assad, meskipun setidaknya 50 warga AS diyakini telah melakukan perjalanan ke sana untuk bergabung dengan para pemberontak. Demikian menurut laporan Direktur Intelijen Nasional AS, James Clapper, kepada parlemen bulan lalu. Ribuan warga Arab, Eropa, dan Muslim Sunni dari berbagai negara telah membanjiri Suriah, sebagian besar mereka bergabung dengan kelompok-kelompok Islam yang menentang Assad.

Sementara itu, ribuan warga Muslim Syiah dari Irak dan Lebanon dilaporkan bertarung di pihak pemerintah Assad. Ada juga juga warga Iran, Rusia, dan sejumlah kecil warga Afganistan dan Pakistan yang berperang untuk Assad.