Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan Bertekad Terus Gelar Serangan Udara terhadap Taliban

Kompas.com - 26/02/2014, 20:35 WIB
ISLAMABAD, KOMPAS.com - Pemerintah Pakistan, Rabu (26/2/2014), bertekad terus menekan Taliban dengan menggelar serangan udara untuk menghentikan pemberontakan kelompok militan itu yang sudah berlangsung hampir satu dekade.

Tekad ini disampaikan bersamaan dengan peluncuran "kebijakan keamanan nasional" oleh Menteri Dalam Negeri Chaudry Nisar Ali Khan di parlemen, sehari setelah kabinet menyetujui kebijakan tersebut.

Berdasarkan kebijakan baru itu, di masa depan setiap aksi kekerasan yang dilakukan akan langsung dibalas dengan serangan langsung ke basis-basis mereka.

Langkah ini diambil setelah pembicaraan damai antara pemerintah Pakistan dan Taliban awal bulan ini terhenti setelah kelompok militan itu membunuh 23 prajurit Pakistan yang disandera.

Akibat pembunuhan itu, Pakistan merespon dengan serangkaian serangan udara ke wilayah kekuasaan Taliban yang mengakibatkan lebih dari 100 orang anggota kelompok itu tewas.

"Kami sudah melakukan perubahan signifikan dalam kebijakan kami. Kini kami akan bereaksi terhadap setiap aksi teror di negeri ini dengan serangan ke markas militan di sepanjang perbatasan Afganistan," kata Menteri Dalam Negeri, Nisar Ali Khan.

Khan menambahkan, saat ini dialog antara pemerintah dan Taliban memang dihentikan untuk sementara namun bisa sewaktu-waktu dilanjutkan.

"Pembicaraan bisa dilanjutkan kapan saja namun negosiasi dan serangan terhadap target-target militan akan berjalan berbarengan," lanjut Khan.

Kebijakan baru itu dituangkan dalam sebuah dokumen setebal 100 halaman yang dibagi dalam tiga bagian yang salah satu bagiannya akan tetap menjadi rahasia.

Untuk menjalankan kebijakan itu, pemerintah Pakistan menunjuk Badan Anti-Terorisme Nasional sebagai institusi yang akan mengurus laporan intelijen nasional.

"Kami sudah membentuk sebuah pasukan gerak cepat, yang diperlengkapi helikopter dan teknologi terbaru untuk menggelar operasi kontra-terorisme," tambah Khan.

Para pengamat keamanan Pakistan sudah sejak lama menyerukan pembentukan pasukan gerak cepat untuk merespon insiden teror di kawasan padat perkotaan sekaligus memburu para anggota kelompok militan.

Sejak 2007, kelompok Taliban Pakistan mengobarkan pemberontakan terhadap pemerintah Islamabad. Ribuan jiwa melayang akibat aksi kekerasan yang dilakukan Taliban di berbagai wilayah Pakistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com