Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Thailand Tidak Akan Campuri Krisis Politik

Kompas.com - 24/02/2014, 20:59 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com - Panglima Angkatan Bersenjata Thailand menegaskan militer tidak mempunyai rencana untuk turun tangan dalam krisis politik yang sedang terjadi meskipun kekerasan memburuk.

Penegasan itu disampaikan oleh Jenderal Prayuth Chan-ocha dalam pidato televisi yang disiarkan pada Senin (24/2/2014).

"Seseorang harus bertanggungjawab tetapi bukan berarti tentara dapat turun tangan tanpa bekerja atas dasar kerangka hukum," kata Jenderal Prayuth Chan-ocha.

Ia menyebut krisis yang terjadi sekarang lebih serius dibanding keadaan empat tahun lalu ketika tentara mengerahkan kekuatan untuk membubarkan kelompok Baju Merah, pendukung pemerintah saat ini. Penumpasan demonstran saat itu menewaskan 90 orang.

"Bagaimana kita bisa yakin bila kita mengerahkan tentara maka situasi akan kembali damai," tuturnya.

Menurutnya, krisis politik di Thailand melibatkan banyak kelompok dan sulit mengetahui siapa yang menjadi anggota kelompok satu dan lainnya.

Komentar Jenderal Prayuth Chan-ocha disampaikan setelah dua serangan bersenjata terhadap pengunjuk rasa menewaskan empat orang selama akhir pekan.

Militer secara umum dianggap menaruh simpati kepada pemrotes, yang menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Yingluck Shinawatra sejak tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com