"Drone" Digunakan Saat Memburu Bos Narkotika Meksiko

Drone milik AS itu digunakan selama dua minggu, antara pertengahan Januari dan pertengahan Februari. Hal itu dilakukan dalam sebuah pencarian besar-besaran terhadap bos kartel Sinaloa, Joaquin "El Chapo" Guzman, di kota Culiacan, Meksiko barat, kata pejabat yang tidak mau namanya disebutkan.

Guzman akhirnya menyelinap keluar dari Culiacan, ibu kota Negara Bagian Sinaloa. Ia melarikan diri melalui terowongan di bawah salah satu rumah persembunyiannya, saat marinir Meksiko semakin mendekatinya, kata sejumlah pejabat Meksiko dan AS.

Bos narkotika berusia 56 tahun itu telah buron sejak kabur dari penjara, 13 tahun lalu. Ia melarikan diri ke selatan, ke kota resor Mazatlan. Di kota itu, Sabtu lalu, dia akhirnya ditangkap oleh unit elite marinir Meksiko.

"Penyadapan telepon seluler digunakan dalam penangkapan tersebut," kata pejabat AS, yang menambahkan bahwa tidak ada drone yang dikerahkan dalam penangkapan di Mazatlan.

Pejabat tersebut mengatakan, drone digunakan di Culiacan untuk mendukung intelijen. Pihak militer Meksiko, yang mengontrol wilayah udara di negara itu, telah mengizinkan penggunaan drone tersebut.

Guzman dianggap sebagai pengedar narkotika paling kuat di dunia. Penangkapan ini pun merupakan kemenangan besar dari upaya Presiden Enrique Pena Nieto dalam mengekang kekerasan terkait narkotika di negaranya.