Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oleksandr Turchynov, "Pembawa Pedang" Yulia Tymoshenko

Kompas.com - 24/02/2014, 06:45 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber
KIEV, KOMPAS.com — Sosok Oleksandr Turchynov dinilai sebagai sosok dengan minim ambisi politik. Namun, bukan berarti ambisi itu pun sama sekali tak ada. Ini bacaan para analis soal ambisi Turchynov.

Para pengamat menilai ambisi politik Turchynov justru tergambar dari kesediaannya menjadi Presiden sementara Ukraina. Ambisi itu adalah menjadi jalan bagi para pemimpin oposisi mencalonkan diri untuk pemilu yang dijadwalkan berlangsung pada 25 Mei 2014.

"Dia telah bekerja dengan politisi yang berbeda, tetapi dia tidak pernah bercita-cita menjadi pemimpin. Itu karakter psikologis," kata Volodymyr Fesenko, seorang analis politik berbasis di Kiev. Turchynov ditunjuk parlemen menjadi Presiden sementara Ukraina, Minggu (23/2/2014). Tugas yang dia emban adalah memulihkan stabilitas sampai pemilu dapat digelar.

"Dia tidak akan ambil bagian dalam pemilihan presiden," imbuh Fesenko. Kesediaan Turchynov menjadi Presiden sementara, menurut Fesenko, berarti bertujuan memberi jalan bagi Yulia Tymoshenko mencalonkan diri sebagai presiden dengan Turchynov menjadi pengatur kampanyenya. "Dia (Turchynov) punya banyak pengalaman di (bidang) ini."

Sebelumnya, Turchynov pernah mencoba mencalonkan diri menjadi Wali Kota Kiev pada 2008, tetapi kalah. Kesediaannya menjadi presiden sementara juga dibaca sebagai upaya menjaga Tymoshenko dari lingkaran dalam dan memungkinkannya mengawal keputusan parlemen.

"Masa depan Turchynov adalah partai Tymoshenko, di mana ia tidak akan berpura-pura memainkan peran utama. Ia tetap si pembawa pedang yang setia," ujar Fesenko.

Selama ini Turchynov identik dengan sosok orang kedua sepanjang karier politiknya. Pada 2008 hingga 2010, dia menjadi wakil Tymoshenko yang menjadi perdana menteri. Ketika Tymoshenko dipenjara dan baru dibebaskan pada Sabtu (22/2/2014), Turchynov adalah wakil ketua partai yang dipimpin Tymoshenko, Partai Batkivshchyna.

Setelah oposisi menguasai parlemen, Turchynov didapuk menjadi ketua. Parlemen ini pula yang kemudian memecat Viktor Yanukovych dari kursi presiden, membebaskan Tymoshenko dari penjara, dan menetapkan pemilu digelar pada 25 Mei 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com