KIEV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Viktor Yanukovych membantah kabar bahwa ia berencana mengundurkan diri menyusul aksi kerusuhan yang menewaskan hampir 100 orang dalam demo anti-pemerintah.
"Saya tidak meninggalkan negara untuk pergi ke negara manapun. Saya tidak berniat untuk mundur. Saya adalah presiden terpilih secara sah," kata Yanukovych kepada stasiun televisi lokal di Kota Kharkiv, Ukraina bagian timur, Sabtu (22/2/2014).
Pemimpin yang tengah menghadapi protes pihak oposisi itu mengatakan, ia merasa bahwa keamanan dan keselamatannya terancam oleh para pemrotes yang menguasai sebagian besar daerah Kiev tengah.
"Mobil saya ditembaki. Tetapi saya tidak takut," kata dia.
Yanukovych menambahkan bahwa ia telah mendapat jaminan keamanan dari para penengah internasional yang membantu dia dan oposisi menandatangani perjanjian politik pada Jumat yang bertujuan menghentikan krisis tiga bulan negara itu.
Menurut dia, insiden kerusuhan yang terjadi adalah bentuk perusakan, perbuatan bandit, dan upaya kudeta. "Ini bukan oposisi. Ini adalah bandit-bandit," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, para pendemo antipemerintah mengklaim telah menguasai Kantor Kepresidenan Ukraina di Kiev, Sabtu. Namun, pengunjuk rasa tak menjumpai Presiden Ukraina Victor Yanukovych karena kini berada di Kharkiv.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.