Insiden itu terjadi di distrik Sairobi, 50 kilometer sebelah timur Kabul. Demikian dilaporkan kantor berita AFP.
"Hari ini sekitar pukul 06.20, seorang pengebom bunuh diri mengendarai sebuah minibus meledakkan dirinya di pintu masuk markas kepolisian Sairobi," kata Kepala Kepolisian Kabul, Jenderal Mohammad Zahir.
Seorang penyerang tewas ketika dia meledakkan mobilnya di pintu masuk kantor polisi itu. Sementara dua rekannya yang juga mengenakan burka, tewas ditembak polisi sebelum sempat beraksi.
"Akibat serangan itu, seorang polisi tewas dan tiga lainnya terluka," lanjut Zahir.
Para anggota militan kerap menggunakan burka untuk menyamar dan menghindari pemeriksaan polisi. Kejadian serupa terjadi pada 2012 ketika anggota militan berburka menyerang pasukan Perancis dan menewaskan empat prajurit.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan kelompok yang disingkirkan dari kekuasaan pada 2001 itu mengaku berada di balik serangan di Sarobi.
"Para pejuang mujahidin diperlengkapi senjata berat dan rompi bunuh diri, menyebabkan banyak korban di pihak musuh," kata Mujahid dalam pernyataannya yang dikirim lewat surat elektronik.
Sarobi, yang terletak antara Kabul dan Jalalabad, adalah sebuah distrik yang kerap dilanda kekerasan karena dianggap sebagai salah satu titik kunci menuju Kabul.