Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Yingluck Shinawatra Bantah Lakukan Korupsi

Kompas.com - 20/02/2014, 21:08 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com - Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra mengeluarkan pernyataan berisi sanggahan dakwaan korupsi terkait penerapkan skema pembelian beras dari para petani.

Yingluck yang berusaha menghindari pengunjuk rasa yang mengepung gedung-gedung pemerintah dalam beberapa hari terakhir, mengatakan ia bertanggung jawab atas kebijakan itu.

Tetapi ia mengatakan tidak bertanggung jawab atas pelaksanaan skema subsidi beras itu. Para petani juga ikut melakukan unjuk rasa menuntut pembayaran pemerintah yang tertunda.

Komisi antikorupsi mengangkat dakwaan itu di tengah tuntutan pengunjuk rasa agar pemerintah mengundurkan diri.

Sementara itu, penentang Yingluck, sebagian besar di Bangkok dan Thailand selatan, mengatakan pemerintah dikontrol oleh abang Yingluck, Thaksin Shinawatra, perdana menteri yang digulingkan. Thaksin mendapatkan dukungan kuat di daerah pedesaan Thailand utara.

Pengunjuk rasa antipemerintah melanjutkan demonstrasi menuntut Yingluck mundur dengan memblokade kantor-kantor bisnis keluarganya, kata wartawan BBC di Bangkok, Jonathan Head.

Yingluck sendiri menuduh komisi antikorupsi terburu-buru melakukan penyelidikan dan mengeluarkan dakwaan dengan apa yang ia katakan berpihak kepada mereka yang ingin menggulingkan pemerintah.

Anggota partai Yingluck lain menuduh badan-badan negara juga berpihak.

Wartawan BBC Jonathan Head melaporkan para penentang percaya dengan terus melakukan tekanan dan mengangkat kasus hukum, Yingluck pada akhirnya akan mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaan kepada pemimpin sementara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com