Penduduk kota mengatakan sekelompok orang bersenjata menyerbu kota itu pada pukul 04.00 pagi waktu setempat, Rabu (19/2/2014). Penyerang diperlengkapi persenjataan berat dan melemparkan peledak ke berbagai bangunan memaksa warga kabur ke luar kota.
"Jumlah korban tewas mencapai 60 orang akibat serangan ke kota Bama dan jumlah korban kemungkinan besar bertambah," kata Lawal Tanko, seorang komisaris polisi di negara bagian Borno, yang menjadi pusat pemberontakan Boko Haram.
"Penyerang juga mengakibatkan kerusakan parah di kota. Mereka membakar sejumlah bangunan penting termasuk sekretariat pemerintah setempat dan kediaman seorang ulama terkemuka," tambah Tanko.
Tanko melanjutkan, angkatan udara kemudian mengirim jet-jet tempurnya dari basis mereka di Maiduguri, 60 kilomater dari Bama. Pesawat-pesawat tempur itu menjatuhkan bom untuk memukul mundur para penyerang.
"Saya belum bisa mengatakan berapa jumlah penyerang yang tewas namun jumlahnya cukup besar," Tanko menegaskan.
Kerusuhan di wikayah timur laut ini muncul setelah pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau mengancam akan memperluas pemberontakannya hingga ke kawasan delta Nigeria yang dikenal kaya minyak.
Melalui pernyataan yang direkam dalam sebuah video, Shekau mengancam segera menyerang kawasan selatan yang menghasilkan sedikitnya dua juta barel minyak mentah sehari, yang merupakan hasil minyak mentah terbesar di Afrika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.