Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ultah Ke-90, Mugabe Operasi Katarak di Singapura

Kompas.com - 18/02/2014, 16:53 WIB
HARARE, KOMPAS.com - Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe dikabarkan berada di Singapura untuk menjalani pembedahan mata menjelang ulang tahunnya yang ke-90 pada Jumat (21/2/2014). Demikian juru bicara pemerintah Zimbabwe.

Pernyataan ini sekaligus membantah kabar bahwa presiden tertua di Afrika itu sedang dirawat akibat menderita kanker prostat.

George Charamba, juru bicara kepresidenan Zimbabwe, mengatakan Mugabe meninggalkan Harare pada Senin (17/2/2014) dan akan kembali ke Zimbabwe pada perayaan ulang tahunnya yang digelar pada Sabtu (22/2/2014).

"Ini hanya pemeriksaan rutin, sebuah operasi katarak rutin di mata kirinya yang sudah dijadwalkan sejak setahun lalu, jadi presiden pergi untuk memenuhi jadwal operasi itu," ujar Charamba, Selasa (18/2/2014).

"Tak ada hal lain selain itu, tak ada yang serius," tambah Charamba sambil membantah bahwa kesehatan Mugabe saat ini sedang sangat menurun.

"Dia sudah menjalani operasi di mata kanannya beberapa tahun lalu dan dia akan menjalani operasi di mata kirinya sekarang," tambah Charamba.

Sebuah kawat diplomatik AS pada Juni 2008 yang dirilis Wikileaks mengatakan Mugabe tengah menderita kanker prostat yang sudah menyebar ke organ tubuh lainnya.

Dokter pribadi Mugabe, menurut kawat itu, disarankan untuk lengser dari jabatannya pada 2008 lalu. Namun, Mugabe menolak saran itu dan terus berkuasa hingga saat ini.

Mugabe, yang berkuasa sejak Zimbabwe meraih kemerdekaan dari Inggris pada 1980, adalah salah satu presiden Afrika yang paling lama berkuasa.

Dalam sebuah wawancara menjelang ulang tahunnya yang ke-89 tahun lalu, Mugabe mengatakan dia merasa mendapatkan "tugas ilahi" untuk terus memimpin Zimbabwe.

Dalam pemilihan umum tahun lalu, Mugabe kembali meraih kemenangan dan kembali berkuasa selama lima tahun hingga dia berusia 94 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com