Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Massal Norwegia Mogok Makan Minta PlayStation 3

Kompas.com - 14/02/2014, 23:20 WIB
OSLO, KOMPAS.com — Tepidana kasus pembunuhan massal di Norwegia, Anders Breivik, mengancam akan melakukan mogok makan jika dia tidak mendapatkan video games yang lebih baik.

Breivik menyatakan membutuhkan hiburan yang baik untuk meringankan "siksaan" yang dideritanya. Demikian Breivik lewat surat yang diterima kantor berita AFP, Jumat (14/2/2014).

Ekstremis sayap kanan, yang membunuh 77 orang dalam serangan bom dan penembakan pada 22 Juli 2011 itu, menuliskan 12 tuntutan yang dikirimkan ke otoritas lembaga pemasyarakatan Norwegia pada November 2013.

Breivik mengeluhkan kondisinya di dalam tahanan, yang menurut dia adalah sebuah siksaan. Saat ini dia menjalani hukuman 21 tahun penjara di sebuah lembaga pemasyarakatan berkeamanan tinggi di Skien, Norwegia.

Tuntutan Breivik, antara lain, kondisi yang lebih baik untuk jalan-jalan, yang merupakan kegiatan hariannya, serta hak untuk berkomunikasi lebih leluasa dengan dunia luar, yang menurut dia sejalan dengan undang-undang Eropa.

Breivik juga menuntut agar permainan PlayStation 2 yang ada di dalam selnya diganti dengan PlayStation 3, dengan akses lebih banyak ke permainan dewasa yang bisa dipilihnya sendiri.

Sejak resmi menjadi terpidana, Breivik ditahan dalam sel terpisah dari tahanan lainnya demi alasan keamanan. Akibat keterasingannya itu, Breivik berargumen bahwa dia berhak mendapatkan lebih banyak pilihan aktivitas dari tahanan lainnya.

Selain itu, Breivik juga meminta agar tunjangan mingguannya sebesar 300 kroner atau sekitar Rp 570.000 digandakan untuk membiayai kegiatan korespondensinya.

Tuntutan lainnya adalah menghentikan kegiatan penggeledahan harian, dan akses ke komputer, ketimbang hanya sebuah mesin ketik yang menurut Breivik menggunakan teknologi tahun 1873.

Dalam surat tertanggal 29 Januari itu, Breivik menambahkan, karena tidak ada perbaikan untuk kondisi tahanan, mogok makan pun dipilih sebagai satu-satunya jalan agar tuntutannya diperhatikan.

"Mogok makan akan terus berlanjut hingga Menteri Kehakiman (Anders) Amundsen dan kepala Badan Pemasyarakatan Norwegia (KDI) berhenti memperlakukan saya lebih buruk dari binatang," tulisnya.

Pada 22 Juli 2011, Anders Breivik menewaskan delapan orang dalam sebuah serangan bom di sebuah gedung pemerintah di ibu kota Oslo. Dia kemudian menembaki 69 remaja, yang sedang berkemah di Pulau Utoeya, hingga tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com