Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Diculik, Aktivis "Anti-drone" Pakistan Dibebaskan

Kompas.com - 14/02/2014, 20:35 WIB
ISLAMABAD, KOMPAS.com — Seorang aktivis anti-drone Pakistan, yang diculik dari kediamannya pekan lalu, akhirnya dibebaskan. Demikian disampaikan kuasa hukum sang aktivis, Jumat (14/2/2014).

Kareem Khan dijemput di kediamannya di pinggiran Islamabad pada 5 Februari oleh sekitar 20 orang, yang sebagian dari mereka mengenakan seragam polisi.

Khan dijemput hanya beberapa hari sebelum dia dijadwalkan terbang ke Eropa untuk memberi kesaksian soal dampak penggunaan pesawat nirawak alias drone oleh Amerika Serikat.

Dia diseret ke dalam sebuah mobil van dengan mata tertutup dan kemudian dilempar begitu saja ke jalanan pada Jumat pagi, di kawasan Tarnol, pinggiran kota Islamabad.

"Dia sudah dibebaskan. Tangannya tak terikat dan dia bisa melepas penutup mata, lalu naik taksi ke kediamannya, setelah bertanya di mana dia berada saat itu," kata kuasa hukum Khan, Shahzad Akber.

Meski Khan tidak bisa mengenali orang-orang yang menculiknya, sebuah pengadilan di Pakistan pada Rabu (12/2/2014) memerintahkan Pemerintah Pakistan untuk membebaskan Khan pada 20 Februari atau memberikan alasan penahanan.

Shahzad Akber menggambarkan bahwa Khan sangat terguncang. Khan disiksa, dipukuli, ditanyai, dikurung di dalam sel, dan diborgol.

"Dia ditanyai nama-nama orang di Waziristan. Sebagian besar nama yang ditanyakan tak dikenalnya. Dia juga ditanyai soal aktivitasnya terkait drone dan diancam jangan berbicara kepada media, atau mereka akan menculiknya lagi," kata Akber.

Khan saat ini sedang mengajukan gugatan hukum terhadap mantan kepala stasiun CIA dan Pemerintah Pakistan terkait peran mereka dalam kampanye drone di kawasan kesukuan Pakistan.

Saudara laki-laki dan anak laki-laki Khan yang masih remaja tewas dalam sebuah serangan drone di Waziristan Utara pada Desember 2009.

Saat ini, Khan tinggal bersama istri, anak-anak, dan seorang pamannya di pinggiran kota Islamabad, menjelang keberangkatannya ke Eropa, yang seharusnya dilakukan pada pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com