Penyelundupan Motor ke Timor Leste Libatkan 2 Mahasiswa

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Polres TTU, Iptu Sefnat SY Tefa kepada Kompas.com, Senin siang mengatakan, dua mahasiswa itu berinisial WL (28) dan HND (19).

“Setelah kita periksa enam orang tersebut, dua orang adalah mahasiswa yakni WL (28) dan HND (19), sementara tiga lainnya OEW (20), SL (25) dan DR (37) berprofesi sebagai tukang ojek. Mereka disewa oleh MAR (32), warga Kota Sragen, Jawa Tengah dengan upah Rp 350.000 per orang ditambah rokok dan makan,” ungkap Sefnat.

Menurut Sefnat, saat diperiksa polisi, MAR mengaku motor tersebut adalah miliknya yang dibeli di Jawa pada 23 Desember 2013 lalu, dan baru dikirim dari Jawa dan rencananya hari ini hendak dijual ke Atambua.

“Sesuai pengakuan mereka, sebenarnya ada 8 unit motor yang dibawa dari Kupang, tapi dalam perjalanan, dua unit lainnya rusak dan disimpan di Camplong, Kabupaten Kupang (44 kilometer sebelah Timur Kota Kupang),” kata Sefnat. Dia menyatakan, dalam kasus ini pihaknya telah menetapkan MAR sebagai tersangka.

Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Resor Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) membekuk enam orang pelaku yang akan menyelundupkan enam unit sepeda motor ke perbatasan Timor Leste di Atambua, Kabupaten Belu, NTT. Mereka ditangkap bundaran tugu Biinmafo, kilometer 9, Kota Kefamenanu, Senin (10/2/2014) dini hari.