JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia dan Timor Leste mengadakan pertemuan bilateral untuk memperkuat kerja sama di bidang pertahanan militer. Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro mengatakan, kerja sama tersebut merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman yang telah ditandatangani di Dili, Timor Leste, tahun 2002 lalu.
"Kita melakukan kerja sama army to army, yang akan kita kembangkan navy to navy, dan airforce to airforce," kata Purnomo seusai rapat tertutup selama tiga jam di Kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (10/2/2014).
Purnomo mengatakan, bentuk kerja sama antara kedua negara itu juga mencakup pendidikan dan pelatihan militer secara bersama-sama. Tak hanya itu, menurut Purnomo, pertemuan ini juga membahas kemungkinan kerja sama di bidang industri pertahanan.
"Sekarang mereka (Timor Leste) sedang membangun pertahanannya, termasuk juga patroli perbatasan," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan dan Keamanan Timor Leste, Xanana Gusmao, mengapresiasi langkah kerja sama antara Indonesia dan Timor Leste. Ia berharap kerja sama ini bisa meluas ke berbagai sektor, tak hanya sektor pertahanan.
"Karena Timor Leste dan Indonesia adalah tetangga. Dalam arti, kita punya perbatasan. Kita punya common issues," ucapnya.
Xanan menambahkan, Timor Leste juga berencana membeli peralatan militer dari Indonesia untuk melengkapi armada lautnya. Peralatan tersebut, kata dia, untuk memperkuat militer Timor Leste dalam menghadapi tantangan ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.