Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ingin Dianggap Negara Miskin, Kazakstan Hendak Ganti Nama

Kompas.com - 08/02/2014, 10:31 WIB
Presiden Kazakstan, Nursultan Nazarbayev, mengusulkan pergantian nama negara dengan mencabut akhiran stan.

Dalam konferensi persnya, Jumat 7 Februari, Nazarbayev mengatakan bahwa Kazakstan sering dikaitkan dan bahkan dianggap sebagai negara-negara miskin yang beraliran stan di kawasan itu.

"Di nama negara kami ada akhiran stan yang juga dimiliki oleh negara lainnya."

"Namun, contohnya, warga asing memperlihatkan ketertarikan pada Mongolia, yang jumlah penduduknya hanya dua juta lebih dan namanya tidak berakhir dengan stan," tambahnya.

Nazarbayev -yang sudah berkuasa selama 20 tahun lebih- mengusulkan nama baru Kazakh Eli yang artinya orang Kazakh.

Kazakstan merupakan negara terbesar kesembilan di dunia berdasarkan luas wilayahnya dengan jumlah penduduk sekitar 17 juta.

Bersama dengan empat negara di Asia Tengah lain yang dulu masuk dalam Uni Soviet -Kirgistan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Usbekistan- negara ini kaya dengan sumber minyak.

Tahun 1997, presiden berusia 73 tahun ini memindahkan ibukota dari Almaty di sebelah tenggara Kazakstan ke Akmola di kawasan padang rumput di bagian utara.

Setahun kemudian dia mengganti nama Akmola menjadi Astana yang dalam bahasa Turki berarti ibukota.

Bagaimanapun dalam usulan perubahan nama negara, dia mengatakan perlu membahasnya dengan rakyat tanpa menjelaskan lebih lanjut bentuk pembahasan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com