Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Imigran Gelap Naik Sepuluh Kali Lipat

Kompas.com - 06/02/2014, 08:33 WIB
ROMA, KOMPAS.COM - Sepanjang Januari 2014, Italia diserbu 2.156 pengungsi atau imigran gelap. Jumlah tersebut membengkak 10 kali lipat dibandingkan dengan Januari 2013 yang hanya 217 orang.

Demikian dikemukakan Wakil Menteri Dalam Negeri Italia Filippo Bubico di hadapan Parlemen Italia, Selasa (4/2). ”Pada tahun 2013, menjadi tujuan utama arus imigran dari Afrika Utara dan Timur Tengah,” kata Bubico.

Sepanjang tahun 2013, total 2.925 kapal atau perahu dengan berbagai bentuk dan ukuran telah mendarat di pantai-pantai Italia. Kapal-kapal itu membawa sekitar 43.000 pengungsi atau imigran gelap, termasuk anak- anak yang berjumlah 4.000 orang. Jumlah tersebut meningkat 325 persen dari tahun sebelumnya.

Bubico juga mengumumkan bahwa pemerintahan koalisi Perdana Menteri Italia Enrico Letta berupaya mengurangi jumlah waktu maksimum imigran gelap tersebut tinggal di pusat penahanan.

Belasan ribu orang tewas

Badan Imigrasi Italia memperkirakan 17.000-18.000 pengungsi atau imigran gelap tewas dalam perjalanan untuk mencapai Eropa selama 20 tahun terakhir ini. Imigran gelap dari Asia, Timur Tengah, dan Afrika itu kerap menyeberangi Laut Tengah dengan menumpang perahu kayu atau perahu karet yang sangat tidak layak digunakan untuk mengarungi laut lepas.

Italia, salah satu negara yang menjadi tempat pendaratan imigran gelap atau pengungsi, telah menjalankan operasi militer dan kemanusiaan untuk mengatasi arus pendatang yang sangat masif ke Italia pada Oktober 2013. Ini dilakukan setelah ratusan imigran tenggelam dalam tragedi dua kapal yang karam di dekat Pulau Lampedusa.

Menurut Menteri Pertahanan Italia pada Januari lalu, sejak itu, operasi militer dan kemanusiaan Italia tersebut telah menyelamatkan 8.000 imigran gelap dari lautan yang ganas.

1.000 imigran

Pada awal Januari 2014, Angkatan Laut (AL) Italia telah menyelamatkan lebih dari 1.000 imigran. Sebanyak 823 imigran dari Mesir, Irak, Pakistan, dan Tunisia diselamatkan pada 2 Januari 2014. Adapun 233 imigran gelap dari Eritrea, Nigeria, Somalia, Zambia, Mali, dan Pakistan diselamatkan sehari sebelumnya.

Upaya penyelamatan itu merupakan bagian dari operasi pencarian dan penyelamatan yang digelar AL Italia untuk menyelamatkan ribuan imigran yang nekat terus berdatangan.

Di antara para imigran itu termasuk 30 perempuan dan 42 anak di bawah umur. Mereka diselamatkan dalam operasi yang terpisah dan dibawa ke pelabuhan di dekat Syracuse di pesisir timur Pulau Sisilia.

Operasi ini dilakukan AL Italia sebagai bagian dari operasi ”Mare Nostrum” yang digelar oleh Pemerintah Italia. Nama sandi ”Mare Nostrum”, atau ”Laut Kita”, adalah nama yang digunakan bangsa Romawi untuk Laut Tengah atau Mediterania. (AFP/REUTERS/LOK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com