Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Kaleng Berpeluru Ancam Siram Air Keras ke Wajah Anggota DPR Italia

Kompas.com - 06/02/2014, 06:04 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber
ROMA, KOMPAS.com — Layanan pos Italia, Rabu (5/2/2014), mencegat surat ancaman yang menyertakan peluru di dalamnya, untuk DPR. Kiriman itu datang setelah keputusan aturan keuangan yang kontroversial.

Surat kaleng tersebut berisi catatan tulisan tangan yang mengatakan bahwa si penulis tahu di mana tempat tinggal anggota DPR Italia, Laura Boldrini. Penulis surat itu mengancam menyiram muka Boldrini dengan cairan asam. Surat itu ditandatangani dengan lima bintang.

Kepolisian Roma mengatakan, surat bertulisan tangan yang penuh salah eja itu dicegat petugas pos di kawasan utara Milan, Italia. Namun, penulis dan pengirim surat itu belum diketahui.

Penyidik kepolisian mengatakan, mereka mengesampingkan kemungkinan keterlibatan Brigade Merah, kelompok ekstremis Italia yang berdiri pada 1970 dan menggunakan logo lima bintang hitam.

Kabar soal surat itu memicu reaksi kecaman dari kalangan politik Italia dan pendukung Boldrini. Sejak pekan lalu, Boldrini menjadi sasaran serangan verbal dari anggota gerakan kemapanan Bintang Lima.

Boldrini, Senin (3/2/2014), menuduh gerakan itu telah menghasut kekerasan. Dia pun mengatakan, gerakan itu berpotensi menjadi pemerkosa, menyusul posting satir dari pemimpin gerakan tersebut, Beppe Grillo, yang memicu banjir pelecehan atas Boldrini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com