Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Imlek, Penjualan Kembang Api di China Tetap Anjlok

Kompas.com - 05/02/2014, 17:57 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.cm — Meski di China masih dalam masa perayaan Tahun Baru, penjualan kembang api di "Negeri Tembok Raksasa" itu malahan anjlok. Menurut warta Xinhua (5/2/2014), kembang api memang identik dengan perayaan Tahun Baru.

Biro Statistik China menyatakan dalam catatannya, penurunan penjualan itu mencapai angka 37,7 persen. "Masyarakat takut dengan membakar kembang api atau petasan, polusi udara makin memburuk," kata pernyataan lembaga itu.

Sejak 30 Januari sampai dengan 4 Februari 2014, warga Beijing, misalnya, membeli 195.000 kotak kembang api. Padahal, pada masa sebelumnya, pembelian bisa melonjak berlipat.

Sementara itu, selama enam tersebut, tercatat juga 4.108 orang terluka saat menyalakan kembang api. Jumlah itu susut 34,5 persen dari masa setahun sebelumnya. "Tak ada catatan korban tewas atau terluka di bagian mata lantaran menyalakan kembang api," kata biro tersebut.

Masih dalam jangka waktu itu, polisi lokal menerima 7,4 persen lebih sedikit laporan kebakaran gara-gara kembang api.

Dalam khazanah tradisi China, penyalaan kembang api saat Imlek untuk mengusir roh jahat dan nasib buruk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com