Biro Statistik China menyatakan dalam catatannya, penurunan penjualan itu mencapai angka 37,7 persen. "Masyarakat takut dengan membakar kembang api atau petasan, polusi udara makin memburuk," kata pernyataan lembaga itu.
Sejak 30 Januari sampai dengan 4 Februari 2014, warga Beijing, misalnya, membeli 195.000 kotak kembang api. Padahal, pada masa sebelumnya, pembelian bisa melonjak berlipat.
Sementara itu, selama enam tersebut, tercatat juga 4.108 orang terluka saat menyalakan kembang api. Jumlah itu susut 34,5 persen dari masa setahun sebelumnya. "Tak ada catatan korban tewas atau terluka di bagian mata lantaran menyalakan kembang api," kata biro tersebut.
Masih dalam jangka waktu itu, polisi lokal menerima 7,4 persen lebih sedikit laporan kebakaran gara-gara kembang api.
Dalam khazanah tradisi China, penyalaan kembang api saat Imlek untuk mengusir roh jahat dan nasib buruk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.