Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alvarenga, yang 13 Bulan Terkatung di Pasifik, Siap Pulang

Kompas.com - 05/02/2014, 15:44 WIB
MAJURO, KOMPAS.COM — Jose Salvador Alvarenga, yang terdampar di Kepulauan Marshall setelah 13 bulan terkatung-katung dalam sebuah kapal nelayan kecil di Pasifik, Rabu (5/2/2014), mempersiapkan perjalanan pulang yang lebih cepat. Sementara itu, ibunya di El Salvador menyebut selamatnya Alvarenga sebagai "sebuah keajaiban ilahi".

Para pejabat di Kepulauan Marshall mengatakan, Alvarenga akan berangkat dari negara kecil di Pasifik itu pada hari Jumat menuju Hawaii, sebelum menuju ke El Salvador atau Meksiko. "Kemungkinan besar dia akan dipulangkan ke El Salvador," kata pejabat urusan luar negeri kepulauan itu, Anjanette Kattil, kepada AFP. "Awalnya kami pikir dia orang Meksiko tetapi walaupun dia bukan warga Meksiko, Kepulauan Marshall akan memberikan bantuan kepada siapa saja yang terdampar di pantai kami."

Alvarenga lahir di El Salvador, tetapi telah lama tinggal di Meksiko. Dari sanalah, berdasarkan pengakuannya, dia berangkat mencari ikan pada akhir 2012 sebelum kemudian tersesat dan hanyut dalam sebuah kapal kecil hingga sejauh sekitar 12.500 kilometer hingga mencapai Marshall.

Pria 37 tahun itu mengatakan, dirinya bertahan hidup dengan memakan ikan mentah dan burung serta minum darah penyu, urinenya sendiri serta air hujan selama 13 bulan. Namun temannya, seorang remaja bernama Xiguel, meninggal karena kelaparan dalam peristiwa itu.

Keluarganya, termasuk seorang anak perempuan usia 14 tahun bernama Fatima yang tidak punya ingatan tentang ayahnya yang berangkat ke Meksiko sebelum dia dilahirkan, mengatakan, mereka sedang menunggu kedatangan Alvarenga.

"Ini keajaiban ilahi, tanda bahwa Tuhan penuh kasih terhadap kehidupan putra kami," kata ibunya, Maria Julia, dari rumahnya di pantai Pasifik di El Salvador dengan air mata sukacita mengalir di wajahnya. "Saya terus berpikir bahwa suatu hari dia akan kembali kepada kami, bahwa Tuhan ingin dia kembali ke rumah kami."

Dehidrasi parah

Alvarenga dikeluarkan dari rumah sakit di ibu kota Marshall, Majuro, pada Selasa malam, setelah sebuah pemeriksaan medis menemukan dia menderita dehidrasi parah dan efek pola makan yang buruk, tetapi sehat. Jenggot lebat yang tumbuh selama berbulan-bulan dia terkatung-katung di laut telah dicukur. Hari Rabu ini dia tinggal di sebuah hotel lokal dan dijaga dua orang polisi.

Alvarenga telah menjadi semacam selebriti di Kepulauan Marshall, dan Kattil mengatakan penduduk setempat menyayanginya. "Orang-orang tak dikenal datang ke rumah sakit untuk membawa makanan, pakaian, perlengkapan mandi, dan selimut buat dia," katanya.

Alvarenga dijadwalkan akan mengadakan konferensi pers sebelum meninggalkan Kepulauan Marshall.

Nelayan itu tampak sangat sehat hanya beberapa hari setelah ditemukan berkeliaran dalam keadaan kebingungan dan hanya mengenakan celana compang-camping di atol karang di mana perahunya terdampar.

Ada sejumlah kontradiksi tentang tanggal yang dia sampaikan kepada media dalam berbagai wawancara sejak diselamatkan. Namun, pihak berwenang di Meksiko menegaskan, mereka melancarkan pencarian udara dan laut buat dia dan seorang anak laki-laki yang hilang pada November 2012. Para nelayan di negara bagian Chiapas, Meksiko selatan, juga mengatakan mereka ingat Alvarenga, yang dikenal dengan julukan "La Chanca" atau "Si Gemuk". "Kami terkejut, tetapi tidak ada keraguan bahwa itu dia," kata nelayan William Uscanga setelah melihat foto pria yang terdampar itu.

Walau beberapa orang telah menyatakan keraguan tentang kisah Alvarenga, para ahli tentang ketahanan hidup seperti Hilmar Snorrason dari Asosiasi Internasional Inggris untuk Keselamatan dan Survival Training mengatakan prestasi yang luar biasa itu, secara teori, mungkin saja. "Saya bisa membayangkan ada banyak orang yang berpikir cerita ini tidak bisa dipercaya. (Tetapi) secara teoritis, jawaban saya adalah ya, sangat mungkin," kata Snorrason kepada AFP.

El Salvador tidak punya hubungan diplomatik dengan Kepulauan Marshall, tetapi Meksiko punya. Seorang pejabat Meksiko dijadwalkan berada di Majuro pada Rabu malam ini untuk mengoordinasikan pemulangan Alvarenga.

Dalam sebuah wawancara dengan AFP dari rumah sakit pada Selasa, Alvarenga mengatakan dia pernah punya pikiran untuk bunuh diri selama terkatung-katung di laut, tetapi dia bertahan karena mimpi untuk bisa bersatu kembali dengan keluarganya dan menyantap tortilla serta ayam.

Ibunya sangat ingin memenuhi keinginannya itu. "Kami akan menyediakan makan besar baginya, tetapi kami tidak akan memberinya ikan karena dia pasti sudah bosan makan ikan," katanya. "Kami akan menyediakan baginya daging, kacang-kacangan, dan keju dalam piring besar untuk membantunya pulih."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com