Menurut penuturan Niwattumrong, kesepakatan pembelian beras itu diteken Perdana Menteri Yingluck Shinawatra kala itu. Kuat dugaan, pembelian beras tersebut dilakukan di bawah harga pasar.
Menurut hitung-hitungan otoritas Thailand, gara-gara kongkalikong itu, Negeri Gajah Putih berpotensi kehilangan duit 4,46 miliar dollar AS. Sementara, itu, ribuan petani di Thailand sempat berunjuk rasa terkait kebijakan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.