Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selandia Baru Berencana Mengganti Bendera

Kompas.com - 29/01/2014, 17:57 WIB
WELLINGTON, KOMPAS.com — Gambar bendera Inggris alias "Union Jack" bisa jadi akan hilang dari bendera Selandia Baru setelah PM Jong Key mencuatkan kemungkinan digelarnya referendum untuk mengganti desain bendera negeri itu.

PM John Key kepada wartawan mengatakan, bendera baru berwarna dasar hitam dengan selembar daun pakis berwarna perak nampaknya cocok untuk bendera nasional Selandia Baru.

"Pakis perak adalah sesuatu yang cocok diasosiasikan untuk tim olahraga terbaik kami dan banyak hal lainnya," kata Key.

"Pakis perak sudah dikenal secara internasional dan terkadang bendera kami disangka sebagai bendera Australia," tambah Key.

Sebuah referendum untuk mengganti desain bendera bisa saja digelar dalam waktu yang sama dengan pemilihan umum tahun ini. Namun, lanjut Key, referendum itu belum menjadi prioritas.

"Saya harus mendiskusikannya lebih dulu dengan para menteri senior untuk memutuskan apakah kami benar-benar ingin melanjutkan isu ini," tambah dia.

"Pergantian desain bendera sebenarnya belum masuk agenda saya, itu bukan isu utama, tetapi kita harus memutuskan apakah kita harus melanjutkan ini atau tidak," ujar dia.

Bendera Selandia Baru yang dikenal selama ini berwarna dasar biru dengan lambang "Union Jack" di pojok kiri, bersama dengan empat buah bintang dari gugus Bintang Pari.

Meski sebagian besar warga Selandia Baru sangat terbuka dengan ide perubahan bendera ini, usulan ini juga mendapat kritik sejumlah kelompok karena dianggap tidak sensitif, terutama bagi mereka yang pernah berperang dan tewas membela bendera Selandia Baru.

Kelompok masyarakat tradisional bahkan menilai tetap memasang lambang "Union Jack" adalah untuk mengingatkan hubungan historis panjang dengan Inggris.

Sementara beberapa kelompok yang lain menilai, referendum perubahan bendera tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.

"Butuh waktu pembahasan panjang, setidaknya dua setengah tahun sebelum referendum digelar," kata Winston Peter, Ketua Partai New Zealand First.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com