Menteri Luar Negeri Libya Razak Grady mengatakan, tiga diplomat telah dibebaskan dan sementara dua orang lainnya masih dalam proses penyerahan kepada pihak otoritas.
Empat pejabat Mesir diculik dari rumah mereka pada Sabtu (25/1/2014) lalu dan satu orang ditahan sejak Jumat. Tak jelas siapa yang menahan mereka.
Laporan menyebutkan, penculikan itu dikaitkan dengan penahanan seorang pemimpin militan Libya, Shabaan Hadiya, Kepala Ruang Operasi Revolusioner LROR, yang ditahan di Mesir pada Jumat.
"Saya dapat mengonfirmasi bahwa tiga dari staf Kedutaan Mesir berada di rumah dan sisanya masih dalam proses penyerahan dari penjara ke pihak otoritas," jelas Grady kepada BBC. "Mereka dalam kondisi sehat. Mereka diperlakukan dengan baik."
"Stabilitas"
Dia mengatakan, mereka ditahan di luar Tripoli, tetapi tidak ada keterangan rinci mengenai hal tersebut.
Grady menambahkan, pembebasan mereka menunjukkan bahwa otoritas Libya telah dapat membangun stabilitas di negara tersebut.
Pemerintah Libya menyalahkan LROR, salah satu milisi yang dibentuk selama masa perlawanan terhadap Moammar Khadafy, atas penculikan Perdana Menteri Ali Zeidan pada Oktober 2013.
Laporan menyebutkan, LROR membantah terlibat dalam penculikan tersebut. Kairo telah mengevakuasi misi diplomatnya di Tripoli dan Benghazi menyusul peristiwa penculikan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.