Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bankir yang Menghina Warga Singapura Dipecat dari Pekerjaannya

Kompas.com - 26/01/2014, 05:50 WIB
SINGAPURA, KOMPAS.com — Bankir Inggris yang memicu kontroversi di Singapura, setelah menyebut bahwa pengguna transportasi umum di negeri itu adalah orang miskin, dikabarkan dipecat dari tempat kerjanya, dan kini pindah ke Perth, Australia.

Anton Casey (39) memicu kontroversi setelah komentarnya di dunia maya menyebut bahwa transportasi umum di Singapura hanya diperuntukkan bagi orang miskin.

Ternyata komentar pria yang bekerja sebagai manajer pengelolaan dana di perusahaan investasi Crossinvent itu dianggap memberikan citra buruk terhadap perusahaannya dan bertentangan dengan nilai-nilai perusahaan tersebut.

Casey memang telah meminta maaf atas ucapannya itu. Namun ternyata, hal itu tidak cukup memuaskan Crossinvent, yang pada Jumat (24/1/2014) memutuskan untuk memecat pria Inggris itu.

"Crossinvent Asia sangat prihatin dengan pernyataan yang dibuat oleh Tuan Anton Casey di media sosial, yang memicu kemarahan warga Singapura," demikian Crossinvent Asia melalui akun Facebook-nya.

"Komentar-komentar itu bertentangan dengan filosofi perusahaan dan nilai-nilai kekeluargaan yang berdasarkan kepercayaan, saling memahami, dan menghormati keragaman," lanjut perusahaan itu.

"Dengan demikian, Crossinvent Asia memutuskan untuk memberhentikan Tuan Casey dari pekerjaannya."

Di tempat terpisah, kepada harian The Straits Times, Anton Casey mengatakan bahwa dia dan keluarganya akan pindah ke Australia karena ancaman yang terus diterimanya terkait pernyataan kontroversialnya itu. "Saya hanya berharap rakyat Singapura, seiring dengan waktu, akan memaafkan saya," kata dia.

Anton Casey, mantan pialang saham di London, sebelumnya bekerja untuk HSBC. Sejak 2008 dia menikahi Bernice Wong (35), Putri Singapura 2003.

Akibat pernyataannya yang dianggap menghina warga Singapura itu, kabarnya Casey dan keluarganya harus bersembunyi karena menerima ancaman pembunuhan. Casey bahkan harus meminta perlindungan polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com