Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak Bertikai di Sudan Selatan Siap Teken Kesepakatan Damai

Kompas.com - 23/01/2014, 20:59 WIB
ADDIS ABABA, KOMPAS.com - Pemerintah Sudan Selatan dan pemberontak diharapkan menekan perjanjian damai, Kamis (23/1/2014). Demikian para mediator mengatakan.

Negeri termuda dunia itu terlibat perang sejak 15 Desember lalu yang mengakibatkan ribuan orang tewas dan hampir setengah juta orang terpaksa meninggalkan kediaman mereka untuk menghindari kejahatan perang yang dilakukan kedua pihak.

Namun, para mediator dari blok regional Afrika Timur IGAD yang menjadi penengah dalam pembicaraan dalam selama tiga pekan terakhir di sebuah hotel mewah di ibu kota Etiopia, Addis Ababa, mengatakan kesepakatan damai kini sudah di depan mata.

"Akan digelar upacara penandatanganan oleh kedua pihak pada pukul 17.00 (23.00 WIB) hari ini," kata para mediator IGAD.

Kesepakatan damai ini diharapkan mencakup perjanjian gencatan senjata dan mekanisme pengawasannya.

Selain itu diharapkan kesepakatan ini juga memberikan solusi terkait 11 orang dekat Machar yang ditahan pemerintah Sudan Selatan. Isu ini menjadi salah satu pengganjal pembicaraan damai.

Konflik berawal dari baku tembak dua kubu militer yang berseberangan di ibu kota Juba pada 15 Desember 2013. Saat itu, Presiden Salva Kiir menuding rivalnya mantan wapres Riek Machar berusaha melakukan kudeta.

Konflik itu kemudian dengan cepat berubah menjadi perang terbuka antara pasukan pemerintah yang didukung militer Uganda menghadapi pemberontak dan miliki etnis.

Konflik kemudian meluas menjadi sebuah konflik etnis yang melibatkan suku Dinka yang merupakan suku Presiden Kiir dan suku Nuer yang mendukung Machar.

Para pekerja sosial di Sudan Selatan memperkirakan konflik bersenjata itu mengakibatkan sedikitnya 10.000 orang tewas dan setengah juta orang terpaksa menjadi pengungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com