Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berjalan Kaki Sembilan Hari ke RS Terdekat untuk Melahirkan

Kompas.com - 22/01/2014, 20:56 WIB
LADAKH, KOMPAS.com — Kelahiran seorang anak merupakan salah satu momen spesial bagi sebuah keluarga. Sebagian orang cukup beruntung bisa melahirkan di tengah kenyamanan rumah sakit tanpa perlu mengkhawatirkan apa pun.

Namun, untuk sebuah keluarga di Ladakh, India Utara, kondisinya jauh berbeda. Mereka harus berjalan kaki sejauh 72 kilometer hanya untuk mencapai rumah sakit terdekat.

Tak hanya itu, perjalanan menuju rumah sakit di kota Lingshed membutuhkan waktu sembilan hari dalam melewati Sungai Chadar yang membeku pada temperatur minus 35 derajat celsius.
 
Fotografer Tim Vollmer asal Islandia mengabadikan perjalanan sebuah keluarga yang harus menggendong anak balitanya menuju ke rumah sakit hanya untuk mengantarkan sang ibu melahirkan.

Sungai Chadar yang membeku berada di ketinggian 3.390 meter di atas permukaan laut. Keluarga itu harus berjalan delapan jam sehari melintasi air sungai yang sedingin es yang kadang setinggi lutut.

Di tengah perjalanan, keluarga ini terpaksa menginap di goa-goa pada malam hari untuk menghindari udara dingin.

"Satu hari kami bertemu dengan sebuah keluarga dengan seorang anak laki-laki dan seorang bayi. Dan bagi mereka menempuh jarak sedemikian jauh hanya untuk melahirkan adalah hal biasa," kata Tim.

Tim melanjutkan, dibanding kemudahan yang bisa diperoleh warga negara-negara Barat, perjalanan keluarga kecil ini sangat luar biasa.

"Berjalan melintasi sungai membeku yang airnya yang sedingin es mengalir hanya beberapa sentimeter di bawah kaki Anda, itu hal yang sangat menakutkan," tambah Tim.

Pada musim panas, perjalanan dari ibu kota Ladakh, Leh, menuju kota Lingshen membutuhkan waktu antara empat hingga lima hari. Pada musim dingin salju menutup jalan selama enam bulan.

"Warga setempat menggunakan sungai untuk membawa berbagai barang kebutuhan mereka dan tak jarang ada yang meninggal dalam perjalanan berbahaya ini," tambah Tim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com