Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Iran Ragukan Kesuksesan Konferensi Damai Suriah

Kompas.com - 22/01/2014, 16:45 WIB
TEHERAN, KOMPAS.com — Presiden Iran Hassan Rohani, Rabu (22/1/2014), mengecam kehadiran para "pendukung teroris" dalam pembicaraan damai Suriah di Geneva, Swiss. Rohani menambahkan, kondisi ini membahayakan kesuksesan konferensi tersebut. Demikian kantor berita Mehr melaporkan.

"Semua fakta menunjukkan bahwa kita tak bisa berharap banyak konferensi Geneva II bisa mendapatkan solusi untuk masalah yang dihadapi rakyat Suriah dan perang melawan terorisme," kata Rohani sebelum bertolak menuju ajang Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss.

"Kami juga tak memiliki harapan bahwa konferensi itu akan efisien menghasilkan stabilitas karena para pendukung terorisme ikut berpartisipasi," lanjut Rohani.

Iran menggunakan terminologi yang sama untuk menyebut kelompok oposisi yang melawan Presiden Bashar al-Assad. Seperti halnya Assad, Iran menyebut kelompok anti-Pemerintah Suriah sebagai teroris. Sejak konflik bersenjata Suriah pecah pada 2011, Iran menjadi salah satu sekutu utama Assad.

Awalnya, PBB sempat mengundang Iran untuk hadir dalam konferensi yang digelar di kota kecil Montreaux itu. Namun, kemudian undangan tersebut dibatalkan karena Iran tetap menolak konsep pembentukan pemerintahan transisi untuk mengakhiri konflik.

Secara konsisten, Iran menolak konsep pemerintahan transisi meski hal itu sudah disepakati dalam konferensi Geneva I yang digelar pada Juni 2012.

Isu partisipasi Iran merupakan salah satu masalah utama dalam persiapan menjelang konferensi damai ini. Bahkan, Menlu Rusia Sergei Lavrov mengatakan, tak diundangnya Iran adalah sebuah kesalahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com