Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pakistan Sita 100 Kg Bahan Pembuat Bom

Kompas.com - 21/01/2014, 19:14 WIB
ISLAMABAD, KOMPAS.com — Kepolisian Pakistan menahan tiga orang pria dan menyita 100 kilogram bahan peledak dalam sebuah penggrebekan di ibu kota Islamabad. Demikian penjelasan aparat keamanan Pakistan, Selasa (21/1/2014).

Penggrebekan yang digelar pada Senin (20/1/2014) di sebuah rumah di Tarnol, sebelah barat daya Islamabad, itu juga menyita sejumlah kabel, detonator, sekring, dan bahan-bahan pembuat bom lainnya.

"Para tersangka memiliki sejumlah tas penuh dengan bahan peledak. Mereka juga sudah memiliki sejumlah rangkaian yang siap digunakan untuk memicu ledakan," kata seorang polisi yang tak mau disebutkan namaya.

Ketiga tersangka, tambah polisi itu, berasal dari kawasan sabuk suku di dekat perbatasan dengan Afganistan.

Sementara itu, Rab Nawaz—seorang perwira penyidik kasus ini—membenarkan adanya penangkapan dan penyitaan bahan peledak itu.

"Para tersangka menyewa rumah itu dan memiliki semua bahan yang diperlukan untuk membuat sebuah bom," papar Nawaz.

Kabar penggerebekan itu muncul pada saat jet-jet tempur dan helikopter militer Pakistan menggempur lokasi yang diduga sebagai tempat persembunyian kelompok Taliban.

Serangan besar-besaran itu digelar setelah Taliban menggelar dua serangan maut terhadap angkatan bersenjata Pakistan.

Pada Senin (20/1/2014), sebuah bom mobil meledak di sebuah pasar tak jauh dari markas militer di Rawalpindi, menewaskan 13 orang termasuk delapan prajurit dan tiga anak-anak.

Sehari sebelumnya, bom mobil juga meledak di kota Bannu, menewaskan 26 prajurit. Serangan di Bannu itu merupakan serangan paling berdarah yang menimpa anggota militer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com