Para penyerang yang mengendarai sepeda motor menembaki kelompok sukarelawan itu dalam dua serangan terpisah di kawasan Qayyumabad, Karachi.
Serangan itu terjadi hanya beberapa hari setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut kota Peshawar, Pakistan, adalah "lumbung terakhir" virus polio di dunia.
"Para penyerang yang mengenakan helm tertutup menanti tim sukarelawan itu," kata seorang juru bicara kepolisian.
Kepala RS Jinnah dr Seemi Jamali mengatakan, tiga jenazah dan dua korban luka dibawa untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit itu.
Segera setelah penembakan itu, program vaksinasi polisi di kawasan timur Karachi itu dihentikan, dan sepasukan besar polisi dikirim ke lokasi penembakan.
Kelompok-kelompok militan Pakistan melihat vaksinasi polio adalah upaya untuk menutupi kegiatan spionase. Selain itu, sudah sejak lama digembar-gemborkan bahwa vaksinasi polio bisa membuat seseorang mandul.
Berdasarkan data WHO, tahun lalu, penderita polio di Pakistan sebanyak 91 orang. Angka itu naik cukup drastis dibanding 2012 yang hanya 58 orang.
Kondisi di Pakistan ini sangat ironis jika dibandingkan tetangga sekaligus rivalnya, India. Pekan lalu, India merayakan tiga tahun negeri itu bebas dari polio.
Program pemberantasan polio di India merupakan salah satu kisah sukses terbesar. Padahal, lima tahun lalu, separuh kasus polio dunia ditemukan di India.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.