Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini Turis Denmark yang Diperkosa Beramai-ramai di India

Kompas.com - 15/01/2014, 18:29 WIB
NEW DELHI, KOMPAS.com - Kepolisian India, Rabu (15/1/2014), menahan sekelompok orang yang dicurigai memperkosa seorang wisatawan asal Denmark berusia 51 tahun, yang tersesat di ibu kota India, New Delhi.

"Kami sudah menahan sekelompok pria dan kami tengah memeriksa mereka terkait kasus ini," kata Komisaris Polisi Deepak Mishra.

Polisi mengatakan, turis Denmark itu sempat menanyakan arah jalan menuju ke hotel tempatnya menginap kepada para tersangka di kawasan Paharganj, New Delhi, Selasa (14/1) malam, setelah mengunjungi museum di kota itu.

Namun, bukannya menunjukkan jalan, keenam pria yang ternyata membawa pisau itu menodong, menyerang, dan memperkosa korban. Tak hanya itu, para pelaku juga merampok bawaan korban yang berada di New Delhi sejak Senin setelah mengunjungi Taj Mahal.

"Turis itu melaporkan kasus ini dan kami langsung melakukan investigasi. Dia menolak untuk menjalani tes medis (untuk memastikan pemerkosaan)," lanjut Deepak.

"Mereka juga merampok telepon genggam dan mata uang euro," tambah dia.

Deepak menolak mengatakan jumlah pria yang kini ditahan dalam insiden yang terjadi di seberang stasiun kereta api New Delhi itu. Namun, media setempat menyebut polisi menahan setidaknya 15 orang.

"Korban sangat trauma namun masih bisa memberikan keterangan yang jelas terkait peristiwa yang menimpanya," kata seorang penyidik yang tak ingin disebutkan namanya.

"Keterangannya sangat membantu kami untuk mencari dan menahan para tersangka," tambah penyidik itu.

Polisi meminta keterangan turis perempuan itu dengan disaksikan duta besar Denmark di New Delhi, Freddy Svane.

Svane menjelaskan pihak kedutaan besar memberikan semua bantuan yang diperlukan turis tersebut, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Kasus ini terjadi hanya sebulan setelah seorang perempuan Polandia yang membawa putrinya yang berusia dua tahun, dibius dan diperkosa seorang pengemudi taksi New Delhi.

Sebenarnya parlemen India sudah mengesahka undang-undang baru yang menjatuhkan hukuman berat bagi pelaku pemerkosaan. Namun, kejadian semacam ini terus berlangsung dan terus menghiasi halaman media massa India.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com