KAIRO, KOMPAS.com — Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan 11 orang tewas dalam bentrokan antara petugas keamanan dengan pengunjuk rasa pendukung Presiden terguling Mesir Muhammad Mursi, Selasa (14/1/2014).
Kekerasan ini terjadi bertepatan dengan dimulainya referendum konstitusi Mesir yang dijadwalkan berlangsung dua hari. Referendum itu bila berlaku akan menghapus konstitusi yang disahkan lewat referendum pula pada masa pemerintahan Mursi. Presiden pertama Mesir yang dipilih lewat pemilu bebas dan terbuka tersebut digulingkan militer pada 3 Juli 2013.
Kementerian Kesehatan mengatakan kematian pengunjuk rasa pro-Mursi tersebut terjadi di Kairo dan di dua provinsi di dekat Giza, serta dua provinsi di selatan Mesir, yakni Bani Suef dan Sohag. Dalam pernyataan yang sama kementerian ini menyebutkan 28 orang terluka.