Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibeli 7 Dollar AS di Pasar Loak, Lukisan Renoir Terbukti Barang Curian

Kompas.com - 11/01/2014, 06:07 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber Reuters

ALEXANDRIA, KOMPAS.com — Sebuah lukisan Renoir seukuran serbet yang dibeli di pasar loak seharga 7 dollar AS, sekitar Rp 84.000 dengan kurs hari ini, harus dikembalikan ke museum. Nilai asli lukisan yang dicuri pada 1951 tersebut adalah 100.000 dollar AS, atau setara Rp 1,2 miliar.

Perintah pengembalian lukisan itu ke museum dikeluarkan hakim pengadilan Amerika pada Jumat (10/1/2014). Lukisan tersebut dikenal sebagai "Paysage Bords de Seine", karya Pierre-Auguste Renoir yang dibuat pada 1879.

Lukisan ini menjadi sengketa antara Marcia "Marha" Fuqua, seorang mantan guru olahraga asal Lovettsville, Virginia, Amerika, dan Baltimore Museum of Art di Maryland, Amerika. Hakim Leonie Brinkema, dalam sidang di Pengadilan Distrik Timur Virginia, menolak gugatan kepemilikan yang diajukan Fuqua. 

Hakim menyatakan, hak milik tak bisa dialihkan bila terkait dengan barang hasil curian. "Museum telah mengajukan sejumlah besar dokumentasi bukti bahwa lukisan tersebut memang dicuri," kata Brinkema. Bukti itu antara lain laporan kepolisian pada 1951 dan catatan museum.

"Semua bukti ada pada Museum Baltimore. Anda tidak punya bukti. Tidak ada bukti bahwa (lukisan) ini bukan barang curian," kata Brinkema kepada pengacara Fuqua sebelum pembacaan putusan yang memenangkan museum.

Fuqua membeli lukisan tak bertanda tangan yang dalam bahasa Indonesia berjudul "Pemandangan di Tepi Sungai Seine" tersebut di Harpers Ferry, West Virginia, pada 2009.

Harpers Ferry adalah pasar loak. Fuqua mengaku membeli lukisan itu karena menyukai piguranya. Harga yang dia bayarkan adalah 7 dollar AS, untuk lukisan tersebut dan sekotak pernak-pernik.

Lukisan asli

Meskipun pada pigura tersebut tertera "Renoir 1841-1919", Fuqua tak juga menyadari bahwa lukisan cat minyak berukuran 14 x 23 sentimeter tersebut asli. Dia pun menaruh lukisan itu di kantong sampah selama hampir 2,5 tahun.

Fuqua baru tahu bahwa lukisan tersebut asli setelah ibunya yang adalah guru seni sekaligus pelukis mendesaknya menaksir lukisan tersebut pada 2012. Dia lalu membawa lukisan itu ke rumah lelang Potomack Co, di Alexandria, Virginia. Rumah lelang inilah yang memberitahukan bahwa lukisan tersebut asli karya Renoir.

Kabar pun menyebar lewat media massa. Museum Baltimore pada September 2012 mengumumkan bahwa lukisan itu dicuri pada 1951 ketika dipinjamkan. Biro Investigasi Federal AS (FBI) pun menyita lukisan ini.

Tak ada yang tahu perjalanan lukisan sejak dicuri pada 1951 sampai dibeli Fuqua di pasar loak. Fuqua berpendapat, "Paysage Bords de Seine" seharusnya dikembalikan kepadanya karena dia tak pernah tahu bahwa lukisan tersebut asli dan barang curian.

Potomack Co menaksir nilai lukisan Renoir ini antara 75.000 dan 100.000 dollar AS. Namun, FBI hanya menyebutkan bahwa nilainya sekitar 22.000 dollar AS.

"Lukisan ini kotor dan jelas terlihat kurangnya antusiasme untuk lukisan karya Renoir yang sekarang dianggap bercita rasa kuno," kata penilai Ted Cooper, mengutip laporan pasar seni.

"Paysage Bords de Seine" sampai ke Museum Baltimore melalui dermawan terkemuka, kolektor Saidie May. Keluarganya membeli lukisan dari galeri Bernheim-Jeune di Paris pada 1926. May meminjamkan karya itu bersama beberapa benda seni lain ke museum pada 1937.

May meninggal pada 1951, dan koleksi itu diwariskan ke museum. Namun, saat pengalihan kepemilikan masih dalam proses hukum, lukisan itu sudah dicuri dengan status masih sebagai barang pinjaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com