Dalam sebuah jumpa pers yang disiarkan secara langsung oleh televisi pemerintah, Menteri Informasi Omran Zoabi mengatakan secara pribadi Assad belum menentukan keputusannya, namun rakyat Suriah menginginkan Assad mencalonkan diri kembali.
"Saya memastikan bahwa rakyat Suriah menginginkan Presiden Bashar al-Assad mencalonkan diri kembali menjadi pemimpin negeri ini," kata Zoabi.
"Namun semuanya adalah keputusan pribadi beliau. Namun saya berani memastikan rakyat Suriah akan mendesak Presiden Bashar al-Assad mencalonkan diri kembali," tambah dia.
Pernyataan menteri informasi ini merupakan indikasi terkuat bahwa Assad berniat untuk memperpanjang kekuasaannya di Suriah. Keputusan Assad ini dipastikan bakal membuat kelompok oposisi yang sudah memerangi Assad selama hampir tiga tahun, berang.
Sebenarnyanya status politik Assad di masa depan selama ini menjadi salah satu batu sandungan untuk membawa kedua pihak yang bertikai ke meja perundingan yang akan digelar di Geneva, Swiss pada 22 Januari.
Kelompok oposisi yang diwakili koalisi dukungan Barat menuntut salah satu agenda konferensi adalah menyingkirkan Assad dari tampuk kekuasaan. Namun, Damaskus bersikukuh Assad harus tetap berkuasa.
Bulan lalu, seorang diplomat Rusia mengisyaratkan agar Assad menahan diri dan tidak membuat pernyataan terkait keinginannya mencalonkan diri kembali menjadi presiden Suriah.
Sebab, setiap pernyataan yang terkait pencalonan diri Assad dalam pemilihan presiden akan memperuncing ketegangan sebelum pembicaraan damai digelar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.