Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamboja Merugi 200 Juta Dollar AS

Kompas.com - 07/01/2014, 17:25 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Unjuk rasa buruh pabrik garmen di Kamboja membuat kerugian di sektor itu mencapai angka 200 juta dollar AS. Data ini dilansir Asosiasi Pabrik Garmen Kamboja pada Selasa (7/1/2014) sebagaimana warta Koran The Cambodia Daily.


Menurut Ketua Asosiasi Van Sou Ieng, lantaran unjuk rasa itu, banyak calon pembeli membatalkan kontrak. "Ada juga yang menyeret industri garmen Kamboja ke pengadilan,"katanya.

Di Kamboja, industri garmen alias tekstil dan produk tekstil adalah penyumbang ekspor terbesar. Rerata dalam setahun, sektor ini menyetor pemasukan hingga 5 miliar dollar AS. Jumlah pekerja sektor ini sekarang ada 600.000 orang. Kebanyakan dari mereka adalah perempuan muda dari kawasan pinggiran.

Tercatat merek-merek terkenal asal Eropa dan Amerika mempercayakan pembuatan garmennya di Kamboja. Mereka antara lain Gap, H&M, Puma, dan Adidas.

Sampai kini, pemerintah sudah setuju menaikkan upah minimum bulanan pekerja garmen di posisi 100 dollar AS. Sebelumnya, rerata upah minimum hanya 80 dollar AS sebulan.

Kendati begitu, serikat pekerja garmen meminta kenaikan hingga 160 dollar AS. Tuntutan inilah yang menjadi pemicu demonstrasi besar-besaran.

Demo pada Jumat (3/1/2014) berakhir rusuh. Tercatat ada lima orang tewas. Federasi Persatuan Perdagangan Internasional mengecam pemerintah yang menggunakan kekerasan dalam unjuk rasa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com