Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Turis yang Tewas di Bali Minta Otopsi di Australia

Kompas.com - 07/01/2014, 13:27 WIB
Keluarga turis Australia yang meninggal di Bali tidak ingin proses penyelidikan dilakukan oleh pihak berwenang di Indonesia. Mereka meminta jenazah dua anggota keluarganya dikirim ke Australia.

Noelene Gay Bischoff dan putrinya, Yvana, yang berusia 14 tahun, meninggal pada Sabtu pekan lalu (5/1/2014) di Bali.

Pihak keluarga mengatakan bahwa ia telah meminta pihak Indonesia untuk tidak melakukan otopsi karena mereka lebih memilih otopsi dilakukan di Australia.

Sebelumnya, pihak berwenang di Indonesia menyatakan hasil penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian bisa memakan waktu berminggu-minggu.

Malcolm Bischoff, saudara Noelene, mengatakan, pihak keluarga sudah mengikuti perkembangan kasus ini melalui media, dan meragukan informasi yang diberikan oleh pihak berwenang Indonesia.

"Kami cukup khawatir setelah mendengar wawancara dengan kepala koki di restoran tersebut yang mengatakan semua tamu yang juga makan di sana baik-baik saja," ujar Malcolm.

Ketua tim forensik di Rumah Sakit Sanglah Bali, dr Ida bagus Putu Alit, mengatakan, pemeriksaan awal menunjukkan bahwa kedua warga Australia tersebut tersedak dan akhirnya meninggal.

Dr Ida mengatakan timnya belum bisa menarik kesimpulan karena membutuhkan sekitar 14 hari untuk mendapat hasil dari tes racun dan lainnya.

Menurutnya, juga ada banyak kemungkinan soal penyebab kematian keduanya. Sebelumnya, ada spekulasi bahwa keduanya keracunan makanan dari ikan yang dimakannya.

Tetapi, Malcolm mengatakan dirinya tak percaya jika keduanya memiliki alergi terhadap makanan.

"Saya tidak mengetahui kalau keduanya memiliki alergi terhadap makanan. Ibu saya tinggal bersama keduanya selama sembilan tahun dan ia pun tidak tahu soal itu," ujar Malcolm.

Sementara itu, manajer restoran di resor tersebut, Giovanni Bareato, menyangkal tuduhan kalau makanan menjadi penyebab kematian.

Kepada ABC ia mengatakan, pengunjung lainnya pun makan makanan yang sama dan tak ada laporan yang jatuh sakit.

Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia menolak berkomentar soal kemungkinan penyebab kematian, tetapi mereka mengatakan Konsulat Jenderal Australia di Bali bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk mendapatkan jawabannya. Mereka pun menyediakan bantuan bagi keluarga korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com