Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter: Hanya Keajaiban yang Bisa Pulihkan Ariel Sharon

Kompas.com - 07/01/2014, 00:12 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber AP

JERUSALEM, KOMPAS.com — Kondisi medis mantan Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon, terus memburuk. Tim dokter yang menangani Sharon mengatakan bahwa hanya keajaiban yang bisa memulihkan kondisinya.

"Hanya keajaiban yang bisa menghentikan penurunan (kondisinya)," kata dr Zeev Rotstein, Direktur Sheba Medical Center, di dekat Tel Aviv, Senin (6/1/2014). Kondisi Sharon, sebut dia, tetap membahayakan nyawa.

"Kecuali ada keajaiban, kondisinya akan semakin parah dan memburuk dari hari ke hari," kata Rotstein soal kondisi Sharon. Meskipun dokter telah membuat beberapa fungsi tubuh Sharon kembali stabil, temasuk organ vital seperti ginjal, Rotstein mengatakan, kondisi mantan pemimpin Israel itu masih terus menurun.

Sharon (85) telah koma sejak 4 Januari 2006, setelah terserang stroke hebat di tengah puncak masa kekuasaan politiknya. Pekan lalu, rumah sakit mengumumkan penurunan drastis kondisinya, meskipun pada Januari 2013 disebutkan ada perkembangan signifikan pada otak Sharon, merujuk pada hasil tes MRI.

Sepanjang sejarah kehadiran negara Israel, Sharon adalah salah satu tokoh yang menjadi ikon sekaligus kontroversial. Di kalangan internal, dia dianggap sebagai sosok yang berani, termasuk beberapa kali menolak perintah. Sebaliknya, bagi eksternal, dia mendapat julukan "jagal dari Beirut" terkait pembantaian pengungsi Palestina di Lebanon.

Sebagai politisi, Sharon mendapat julukan "buldoser". Sharon menjadi Perdana Menteri Israel pada 2001, dan dinyatakan berhenti beberapa bulan setelah kepastian kondisinya bahwa ia tak akan pernah pulih lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com